YOGYA, Jogjaaja.com The Association of National and Private Schools (ANPS), sebuah asosiasi pendidikan antar sekolah nasional dan swasta di Indonesia, menggelar workshop bertajuk “Unlocking the Potential of Generative AI in Teaching” pada Sabtu, (4/5/2024) di Olifant School Yogyakarta yang diikuti oleh guru dan manajemen sekolah dari berbagai daerah.Dalam workshop ini, ANPS berkesempatan untuk bekerja sama dengan Noodle Factory Singapore, sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan platform AI, untuk menjadi pembicara.Acara dibuka oleh sambutan dari Deasy Andriani, Chief of Membership and Engagement Officer of ANPS dan Ibu Dewi Setyorini selaku ANPS Regional Head Yogyakarya &amp; Central Java. Dalam sambutannya, Deasy menyampaikan tentang pentingnya komunitas antar sekolah serta bagaimana AI sekarang sangat penting dalam bidang pendidikan.Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr Jim Wagstaff, Chief Learning Officer and Co-Founder Noodle Factory. Dalam materi yang bertema “Harnessing the Potential of Gen Ai in Education", Dr Jim Wagstaff menjelaskan bagaimana cara mengintegrasikan AI ke dalam dunia pendidikan.Dr Jim juga menambahkan tentang sejarah AI serta menggarisbawahi pentingnya teknologi AI dalam dunia pendidikan. Namun tentu saja, guru perlu bijak dalam menggunakan teknologi ini serta penting untuk memberikan edukasi kepada murid tentang sisi positif dan sisi negatif dari AI.Pemberi materi selanjutnya adalah Dr. Vinothini Vasodavan selaku dosen dari School of Education Taylor's University dan Yvonne So, EO and Co-Founder of Noodle Factory. Dalam sesi yang dibagi menjadi dua kelas ini, Dr. Vin bercerita tentang pengalamannya sebagai pendidik yang menggunakan teknologi AI. Menurutnya, meskipun AI sangat membantu dalam pengajaran namun guru tetap harus menjadi pemegang kendali utama dalam pengajaran.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/elektronifikasi-sertipikat-tanah-beri-kepastian-hukum-dan-jamin-keamanan">Elektronifikasi Sertipikat Tanah Beri Kepastian Hukum dan Jamin Keamanan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/kotabaru-ceria-alternatif-wisata-yogya-di-kawasan-cagar-budaya">Kotabaru Ceria Alternatif Wisata Yogya di Kawasan Cagar Budaya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://jogjaaja.com/read/d-bakso-manjakan-lidah-warga-palangka-raya-dengan-kelezatan-beragam-varian-menu-bakso">D'Bakso Manjakan Lidah Warga Palangka Raya dengan Kelezatan Beragam Varian Menu Bakso</a></li></ul>Pembicara terakhir, Yvonne So mengenalkan peserta dengan sebuah aplikasi AI yang bisa dijadikan sebagai asisten guru. Dalam sesi ini, peserta bisa langsung praktik mencoba aplikasi AI yang disarankan oleh Yvonne So. Harapan dari sesi ini, peserta dapat menggunakan aplikasi AI tersebut untuk mempermudah jalannya pengajaran.Workshop yang dilaksanakan secara moving class ini ditutup dengan diskusi dan sharing antara peserta dengan pembicara. Harapan dari adanya sesi ini, para peserta dapat saling berbagi informasi serta pengalaman dalam bidang pendidikan khususnya tentang penggunaan AI dalam menunjang pengajaran dan pembelajaran sehingga percepatan pendidikan di Indonesia dapat segera tercapai.&nbsp;

ANPS.jpg

  Foto: Suasana workshop bertema “Unlocking the Potential of Generative AI in Teaching” yang digelar ANPS pada Sabtu, (4/5/2024) di Olifant School Yogyakarta.

YOGYA, Jogjaaja.com The Association of National and Private Schools (ANPS), sebuah asosiasi pendidikan antar sekolah nasional dan swasta di Indonesia, menggelar

ANPS Gelar Workshop Bertema AI dan Sektor Pendidikan