Gunungkidul

30 Pramuwisata Dilatih Semakin Profesional

  • WONOSARI, Jogjaaja.com - Edge Resort Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Griya Jati Rasa melakukan pelatihan Pemandu Wisata Pokdarwis Kalurahan Giricahyo, da
Gunungkidul
Ties

Ties

Author

WONOSARI, Jogjaaja.com - Edge Resort Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Griya Jati Rasa melakukan pelatihan Pemandu Wisata Pokdarwis Kalurahan Giricahyo, dari areal wisata Paralayang, Bukit Soka sampai ke Goa Langse.

Pelatihan dilakukan di Joglo Adi Satrio, Edge Resort Yogyakarta. Selain dihadiri oleh pramuwisata yang sudah langsung melayani wisatawan di zona Watu Gupit, Bukit Soka, Goa Langse, pelatihan ini juga dihadiri oleh pemula pramuwisata maupun ketujuh Kepala Dusun di Kalurahan Giricahyo.  

 

Kegiatan pelatihan yang dihadiri kurang lebih 30 orang adalah rangkaian dari  perayaan peradaban Indonesia untuk merayakan 200 tahun rumah pusaka yang saat ini menjadi pusat aktivitas di Edge Resort Yogyakarta, 1 tahun keberadaan Edge Resort Yogyakarta dan 7 tahun Yayasan Griya Jati Rasa.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabupaten Gunung Kidul, Setiyo Hartato mengatakan, tujuan wisata adalah menyenangkan wisatawan.
 

Penyampaian yang sederhana dengan contoh-contoh tentang sikap pramuwisata yang professional disampaikan untuk menguatkan kebijakan pemerintah menjadikan pariwisata di DI.Yogyakarta bertaraf internasional.  

"Sikap profesional pramuwisata itu terkait dengan penguatan nilai-nilai diri yang disiplin  dalam melayani wisatawan, memastikan keamanan  dan keselamatan wisatawan, kerendahan hati untuk menjelaskan tentang keunikan situs wisata yang dikunjungi dan kemampuan untuk menyelesaikan kesalahpahaman selama interaksi wisata terjadi," ujarnya, Senin (8/8/2022).

Sementara persiapan di luar diri seorang pramuwisata terkait langsung dengan pra kunjungan, pada saat kunjungan dan paska kunjungan wisatawan.

Pramuwisata juga diharapkan bisa menggunakan HP nya untuk membangun komunikasi dan jejaring dalam memastikan ketertarikan daerah wisata yang akan dikunjungi oleh wisatawan.

"Pramuwisata perlu mengerti cerita-cerita lokal yang dapat dikemas dan disebarkan memanfaatkan media sosial dari aplikasi HP yang dimilikinya," jelas dia.

Sementara, Farsijana Adeney-Risakotta, akademisi dari UKDW menyebut, peta geografis Yogyakarta serupa dengan bentuk tubuh manusia yaitu tubuh Semar. Tubuh yang berdiri menghadap ke barat, dengan kaki menanjam kuat terbelah oleh kali opak, kaki kiri di Gunung Kidul dan kaki kanan di Kulon Progo.

Kuncung Semar adalah Gunung Merapi dengan posisi hati sebagai pusat nilai berada di kraton dan perutnya di Panggungharjo, Bantul sebagai pusat lumbung padi.

"DI.Yogyakarta yang Hamemayu Hayuning Bawana seperti digambarkan dalam peta makrokosmos tubuh Semar saat ini berada dalam tantangan global yaitu perubahan iklim.

 

" Kepedulian pramuwisata dalam menjaga alam harus dimulai dengan sikap untuk melindungi alam dari tumpahan sampah sembarangan," pungkas dia. (Anz)