Aksi Bela Palestina di Titik Nol Yogyakarta juga diwarnai dengan desakan untuk boikot Grab.
News

Ajakan Boikot Grab Muncul dalam Aksi Bela Palestina di Yogyakarta

  • Ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya menggelar Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (11/11/2023). Warga memenuhi kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta sejak pagi. Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina yang saat ini tengah dibombardir oleh Israel.
News
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com - Ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya menggelar Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (11/11/2023).

Warga memenuhi kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta sejak pagi. Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina yang saat ini tengah dibombardir oleh Israel.

Mereka berorasi sambil membawa spanduk, poster, maupun bendera Palestina. Tampak berbagai spanduk ajakan boikot terhadap produk-produk yang mendukung aksi Israel di Palestina seperti Grab, Mc Donald dan juga Starbuck.

Salah satu yang mencolok adalah spanduk bertuliskan permintaan tindakan tegas terhadap perusahaan aplikator Grab yang dianggap ikut memberikan dukungan kepada Israel. Peserta aksi meminta pemerintah untuk mencabut izin dari aplikasi Grab karena dianggap telah bertentangan dengan posisi pemerintah Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Postingan Instagram dari Chloe Tong istri dari Anthony Tan yang merupakan Founder Grab memang terus mengundang reaksi  besar dari masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, reaksi keras hingga berujung ancaman boikot justru bermula di negara asal Grab yaitu di Malaysia. Ajakan untuk memboikot Grab pun mencuat pertama kali di Negeri Jiran tersebut sebelum akhirnya ikut menular ke Indonesia.

Pihak Grab sendiri telah mengeluarkan klarifikasi terhadap posisinya dan menyalurkan bantuan sebesar Rp3,5 miliar bagi korban kemanusiaan di Gaza melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Namun hal ini justru mengundang reaksi negatif di media sosial. Sebagian netizen menyatakan sudah terlanjur kecewa dengan perusahaan asal Malaysia tersebut. (*)