Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X
Home

Akses Pedulilindungi.id Jangan Sampai Lemot, Masyarakat Diingatkan Tak Lalai dan Abaikan Prokes

  • JOGJA, Jogjaaja.com -  Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X berharap agar pemerintah pusat dapat membantu mengatasi beberapa hal terkait penggunaan aplikas
Home
Ties

Ties

Author

JOGJA, Jogjaaja.com -  Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X berharap agar pemerintah pusat dapat membantu mengatasi beberapa hal terkait penggunaan aplikasi pedulilindungi seperti jaminan keamanan data pengguna aplikasi baik berupa email ataupun NIK.

“Mohon kiranya untuk dijaga bersama agar data tersebut aman (tidak bobol),” harapnya. Saya mohon respon penggunaan aplikasi khususnya di tempat-tempat publik dapat ditingkatkan, agar tidak terjadi lemot (jeda yang terlalu lama pada aksesnya),” tutur Sri Paduka saatRakor Evaluasi PPKM Jawa-Bali secara daring yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (01/09) di Sri Paduka  Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Jogjakarta.

Wagub juga menyampaikan Pemda DIJsiap mengikuti arahan dari pusat terkait dengan penanganan Covid-19 bahkan selama ini telah melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19. Ternasuk meminta perhatian pusat agar daerah segera dapat meningkatkan akses integrasi ke sistem NAR pemerintah pusat. “Daerah mohon diberikan izin untuk dapat melakukan akses integrasi dengan NAR,” ungkap Sri Paduka.

Menanggapi hal tersebut, Menkomarvest mengatakan bahwa per Jumat (03/09), Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI telah selesai melakukan migrasi data. “Nanti per Jumat ini (03/09), migrasinya Kominfo (RI) sudah selesai dilakukan,” tambah Menteri Luhut. Menteri Luhut juga meminta agar pengecekan secara berkala ke sistem Silacak pedulilindungi senantiasa dilakukan.

Tak hanya itu, Menteri Luhut tak lupa mengingatkan agar daerah-daerah, terutama yang status levelnya telah turun ke level yang lebih rendah, untuk tak tenggelam dalam euforia. Menurutnya, jangan sampai penurunan jumlah kasus menyebabkan masyarakat lalai dan mengabaikan protokol kesehatan.

Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan PembangunanTri Saktiyana yang mendampingi Sri Paduka menjelaskan meski status DIY saat ini masi berada pada level 4, jangan sampai perkembangan penurunan kasus positif Covid-19 membuat masyarakat larut dalam euforia.

Terkait pedulilindungi, Tri Sakti mengatakan bahwa Pemda DIY turut memberikan masukan kepada pusat untuk meningkatkan kualitas kecepatan aplikasi. “Masih ada jeda yang cukup lama, jadi harapannya dapat segera ditangani Kementerian Kominfo RI,” ujarnya.

Ditambahkan Tri Sakti, penyelesaian rentang jeda ini harus segera dilakukan mengingat pedulilindungi juga digunakan saat masyarakat masuk ke pusat perbelanjaan seperti mal di DIY.

“Setelah dicoba memang agak lama responnya, kan responnya macam-macam ada hijau, merah, kuning, dan sekarang ada hitam yang terbaru. Ya mungkin memang karena yang mengakses tentu banyak sekali, namun harus segera dicari solusi,” tutupnya. (ties)