Home

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Arahan Pemerintah

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta seluruh Kepala Daerah di Indonesia untuk tetap mewaspadai per
Home
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta seluruh Kepala Daerah di Indonesia untuk tetap mewaspadai perkembangan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Arahan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Covid-19 yang diikuti seluruh Kepala Daerah se-Jawa/Bali. Adapun Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengikuti arahan tersebut secara daring di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta bersama Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, didampingi Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji, dan beberapa Kepala OPD DIY terkait.

Menteri Luhut mengatakan bahwa selama dua pekan terakhir, perkembangan kasus Covid-19 di Indoensia masih baik. Meskidemikian, Menteri Luhut menekankan bahwa kasus konfirmasi dunia terutama di Eropa mengalami peningkatan. “Eropa kembali menjadi epicentrum karena mungkin sudah masuk musim dingin. Ini mengindikasikan bahwa kasus Covid-19 itu masih jauh dari kata selesai,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Luhut menegaskan pemerintah daerah untuk tetap berhati-hati akan mobilitas yang tinggi. “Apalagi jika vaksinasi belum mencapai target, peluang untuk terjadinya peningkatan kasus itu tinggi. Ini yang perlu kita waspadai,” tambahnya.

Menurut Menteri Luhut, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai pada pembahasan science and art. “Ilmunya sudah tahu, datanya sudah ada. Untuk art-nya adalah bagaimana kita mampu membaca data dan dikondisikan dengan situasi di lapangan sehingga tepat penanganannya,” jelasnya.

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah masih terdapat Kabupaten/Kota di Jawa/Bali yang vaksinasinya belum mencapai target namun mobilitasnya sudah di atas baseline. Ini saya pikir yang perlu dipahami masyarakat, kita harus terus berhati-hati menghadapi ini.

Dengan adanya peningkatan kasus sebanyak 30% yang terjadi di beberapa kabupaten kota di Jawa Bali dibandingkan dengan minggu lalu. Walau peningkatan itu tidak signifikan, namun tetap perlu diwaspadai. Terdapat beberapa arahan yang disampaikan Menkomarves terkait perkembangan kasus di atas yakni:

Tetap mewaspadai meski situasi kasus Covid-19 di tanah air cenderung baik, mengingat Eropa telah kembali menjadi epicentrum kasus Covid-19
Adanya mobilitas yang telah di atas baseline dengan tingkat vaksinasi yang rendah. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu melakukan percepatan vaksinasi dan penerapan prokes di area publik dengan aplikasi PeduliLindungi

Bagi kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus selama dua pekan terakhir, segera lakukan identifikasi kasus. Testing dan tracing tetap dilakukan dan bagi yang teridentifikasi positif segera diarahkan ke isolasi terpusat

Mendekati Nataru, perlu dilakukan pendekatan kehati-hatian. Langkah mengerem mobilitas dan pelaku perjalanan adalah yang sehat harus dilakukan sejak saat ini
Sementara, pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan walau semua masih di dalam batas aman, Kementerian Kesehatan terus memantau pergerakan kasus Covid-16 di Indonesia.

”Selama dua minggu terakhir, ada 16 kota/kabupaten di Jawa/Bali ada yang telah mengalami kenaikan selama dua minggu terakhir namun masih tetap aman. Kita telah melakukan analisa, salah satunya adalah mulai aktifnya surveillance di sekolah,” tukasnya.

Katanya, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan dashboard untuk memantau kegiatan PTM yang meliputi capaian vaksinasi, jalannya PTM, perkembangan kasus di dunia pendidikan, dimana dashboard ini dapat dipantau oleh seluruh Kepala Daerah di Indonesia sampai level yang paling bawah.

Menteri Budi juga menyampaikan apresiasi karena saat ini tingkat keterisian bed perawatan di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 nasional telah menurun. “Capaian ini bagus sekali ya, kita total ada 120ribu bed perawatan, saat ini yang terpakai sekitar 3ribu-an bed saja,” jelasnya.

Namun demikian, meski kondisi penambahan kasus Covid-19 di Indonesia cukup terkendali, Kementerian Kesehatan, lanjutnya, tetap memantau perkembangan baru varian Covid-19. Harapannya, dapat segera dilakukan antisipasi agar ketiga varian baru tersebut yakni Lambda, Mu, dan C.1.2 tidak masuk ke Indonesia. (*)