April 2023, Harga Gabah DIY Naik Tapi Masih Dibawah HPP Nasional
- YOGYA, Jogjaaja.com - Harga produsen gabah di tingkat petani Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2023 sebesar Rp 5.355,00 naik 8,22 persen dibanding bul
Jogja
YOGYA, Jogjaaja.com - Harga produsen gabah di tingkat petani Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2023 sebesar Rp 5.355,00 naik 8,22 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 4.948,13. Di tingkat penggilingan juga naik 8,30 persen yaitu dari Rp 5.013,75 menjadi Rp 5.430,00 per kg di bulan April 2023.
Kepala BPS Provinsi D.I. Yogyakarta Ir. Herum Fajarwati M.M mengatakan harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 6.000,- per kg dengan varietas Mekongga dan Sunggal di Kabupaten Sleman. Sedangkan gabah kualitas GKP senilai Rp 5.000,- per kg dengan varietas Inpari terdapat di Kabupaten Kulon Progo. Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 4.700,- per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas IR-64 terdapat di Kabupaten Bantul.
"Gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada bulan April 2023, varietas IR-64 sebesar 47,14 persen, Inpari dan Ciherang dengan persentase yang sama yaitu sebesar 15,71 persen, Situ Bagendit sebesar 7,14 persen, Mekongga dan Sunggal masing-masing sebesar 5,72 persen, dan varietas lainnya sebesar 2,86 persen," ungkapnya melalui keterangan persnya, Rabu (3/5).
Dia menjelaskan komoditas gabah yang menghasilkan beras sebagai bahan makanan pokok penduduk Indonesia, menjadikan gabah sebagai komoditas strategis. Fluktuasi harga gabah atau beras akan mempengaruhi komoditas lain, sehingga memicu inflasi atau deflasi secara umum. Dengan melihat pentingnya komoditas gabah atau beras, maka dilakukan kegiatan survei harga produsen gabah yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik.
Pemantauan harga produsen gabah secara rutin ini, kata Ir. Herum Fajarwati M.M bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai harga gabah ditingkat petani, jumlah observasi gabah, komponen mutu gabah hasil panen yang dijual oleh petani, dan harga gabah dibandingkan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Karena itu, hasil pemantauan ini diharapkan sebagai sistem peringatan dini (early warning system) bagi instansi pemerintah terkait untuk menentukan langkah antisipatif dalam rangka pengamanan harga gabah.
Dia menambahkan dibandingkan Maret 2023, rata-rata harga gabah bulan April 2023 untuk kualitas GKG di tingkat petani naik 2,72 persen dari Rp 5.451,52 menjadi Rp 5.600,00. Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani naik 4,86 persen dari Rp 4.598,89 menjadi Rp 4.822,50 per kg, dan rata-rata harga gabah luar kualitas juga naik sebesar 6,67 persen dari Rp 4.500,00 menjadi Rp 4.800,00 per kg di tingkat petani. Secara keseluruhan, rata-rata harga gabah di tingkat petani naik sebesar 8,22 persen, yaitu dari Rp 4.948,13 menjadi Rp 5.355,00.
Adapun rata-rata harga gabah setiap bulan mengalami perubahan, harga tertinggi di tingkat penggilingan selama empat bulan terakhir untuk gabah kualitas GKG, GKP dan luar kualitas terjadi pada bulan Februari 2023. Dibandingkan Maret 2023, rata-rata harga gabah bulan April 2023 untuk kualitas GKG di tingkat penggilingan naik 2,71 persen dari Rp 5.536,36 menjadi Rp 5.686,46.
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat penggilingan naik 4,76 persen dari Rp 4.651,11 menjadi Rp 4.872,50 per kg, rata-rata harga gabah luar kualitas juga naik sebesar 6,59 persen dari Rp 4.550,00 menjadi Rp. 4.850,00 per kg. Secara keseluruhan rata-rata harga gabah naik sebesar 8,30 persen, yaitu dari Rp 5.013,75 menjadi Rp 5.430,00 per kilogram.
- Mahasiswa KKN UNY Kreasikan Thumbprint Cookies Kunir Asem
- Litto Jogja Hadirkan Pengalaman Bermain Ninja Games
- Tiga Pelajar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Orang Masih Hilang
"Dari 70 observasi pada bulan April 2023 yang dilakukan di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Kulon Progo, Bantul dan Sleman, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP), harga gabah yang dijual petani sebanyak 97,14 persen berada dibawah HPP," pungkasnya. (*)