Situasi pasca hujan deras dan angin kencang di Jalan Berbah, Tegalkopen, Banguntapan, Bantul, Rabu (2/2/2022).
Jogja

Badai Siklon Tropis Anggrek Masih Mengintai, Awas Gelombang Tinggi dan Angin Kencang

  • Jakarta, Jogjaaja.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meramalkan peningkatan intensitas Siklon Tropis Anggrek dari kategori 1 menjadi kateg
Jogja
Ties

Ties

Author

Jakarta, Jogjaaja.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meramalkan peningkatan intensitas Siklon Tropis Anggrek dari kategori 1 menjadi kategori 2 dalam 24 jam kedepan. Prediksi ini diupdate per tanggal 22 Januari 2024 pada pukul 19.00 WIB.

BMKG menyatakan Siklon Tropis Anggrek bergerak ke arah Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia dan berada di luar wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta (berada di wilayah monitoring). Menurut hasil analisis BMKG, saat ini Siklon Tropis Anggrek terpantau di wilayah Samudra Hindia, sekitar 12,2˚LS 91,4˚BT.

Siklon Tropis Anggrek berada 1520 km di sebelah Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots dan tekanan udara sebesar 999 hPa bergerak ke arah Barat Daya. Menurut BMKG dalam https://web.meteo.bmkg.go.id/ siklon tropis dapat menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya. Adanya siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras, dan angin kencang.

Siklon tropis dapat menyebabkan gangguan pelayaran internasional dan berpotensi menenggelamkan kapal. Siklon tropis juga dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut yang tinggi. Sedangkan di daratan, angin kencang yang ditimbulkan dapat merusak atau menghancurkan kendaraan, bangunan, jembatan, dan benda lain.

Dampak paling buruk dari siklon tropis yang dapat mencapai daratan yaitu gelombang badai (storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut. Dalam prediksi BMKG yang diupdate per tanggal 22 Januari 2024 ini, Siklon Tropis Anggrek diperkirakan menyebabkan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam kedepan.

Dampak tidak langsung yang diprediksi BMKG berupa adanya gelombang laut tinggi 1,25-2,5 m (Moderate Sea).


Gelombang laut tinggi diperkirakan terjadi di perairan barat Kepulauan Nias hingga barat Kepulauan Mentawai, perairan P. Enggano, Perairan Bengkulu hingga barat daya Lampung, serta Samudra Hindia barat Sumatera.(***)