Gunungan bakpia di gelaran Bakpia Day, Sabtu (22/10/2022).
Budaya

Bakpia Day Tampilkan Empat Gunungan Berisi 15 Ribu Bakpia

  • Komunitas Pengusaha Bakpia Kota Yogyakarta bersama warga masyarakat Ngampilan kembali menggelar Bakpia Day pada Sabtu (22/10/2022).
Budaya
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com - Komunitas Pengusaha Bakpia Kota Yogyakarta bersama warga masyarakat Ngampilan kembali menggelar Bakpia Day pada Sabtu (22/10/2022). 

Ketua Panitia Kusmantoro mengatakan Bakpia Day kali ini mengusung tema 'Manunggal Jati Cakra Manggiling'. Manunggal Jati mengandung arti bersatunya Jawa dengan Tionghoa dan Cakra Manggiling diartikan sebuah roda yang berputar untuk membawa perubahan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi spirit kebersamaan, kebangkitan dan kekuatan untuk membawa perubahan yang lebih baik dari sisi sosial, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Gelaran Bakpia Day ini, lanjut Kusmantoro bertujuan untuk lebih memperkenalkan keberadaan kawasan pusat oleh-oleh khas Kota Yogyakarta yang berada di Kelurahan Ngampilan.

"Selain itu untuk mendapatkan perhatian yang lebih besar lagi, baik dari masyarakat Yogyakarta, Indonesia bahkan hingga ke Mancanegara," katanya.

Dalam kegiatan ini juga terdapat empat gunungan bakpia yang terdiri dari Gunungan Lanang, Gunungan Wadon dan dua gunungan anak. Total bakpia yang digunakan untuk membuat gunungan sekitar 15.000 buah. Seluruh bakpia yang akan digunakan untuk membuat gunungan merupakan produk bakpia dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bakpia yang ada di wilayah tersebut.

Keempat gunungan tadi lalu di kirab melewati beberapa ruas jalan, diawali dari bekas pabrik Tegel Kunci yang berada di Jalan KS Tubun menuju Jalan Letjen Suprapto, simpang empat Parkir Ngabean, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Bhayangkara dan berakhir di Jalan KS Tubun.

Dalam kirab tersebut juga ditampilkan berbagai potensi seni dan budaya masyarakat di antaranya bregada rakyat yang memakai atribut prajurit Keraton Yogyakarta, perajin bakpia yang membawa produknya masing-masing, seni kothekan, serta kesenian liong dan barongsai.

Selain kirab, terdapat rangkaian kegiatan lain yang dilakukan selama Bakpia Day di antaranya gelar potensi UMKM serta gelar potensi budaya.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya Bakpia Day merupakan bentuk adanya dukungan dan peran nyata partisipasi aktif segenap masyarakat, dalam mengupayakan pelestarian budaya dan tradisi.

"Selain itu, kegiatan Bakpia Day kiranya dapat menjadi sarana edukasi, pelestarian tradisi bagi generasi muda dan anak-anak, agar kearifan lokal nilai-nilai budaya Mataram Ngayogyakarta tetap lestari di masa mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Mantri Pamong Praja Ngampilan, Endah Dwi Dinyastuti berharap Bakpia Day semakin menegaskan keberadaan Ngampilan sebagai sentra bakpia di Yogyakarta. “UMKM atau pelaku bakpia juga semakin sejahtera,” tutupnya. (*)