Bangkitkan Ekonomi, Dinas Perdagangan Yogyakarta Gelar Pameran Unggulan UMK

YOGYAKATA, Jogjaaja.com – Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta menggelar pameran produk unggulan Usaha Mikro Kecil (UMK) di atrium Malioboro Mal pada 11 sampai 16 Mei 2022. Pameran bertema #UMK Jogja Gumregah itu bertujuan untuk membangkitkan dan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono mengatakan salah satu upaya pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19 adalah memberikan kesempatan dan fasilitasi kepada pelaku usaha, khususnya UMK untuk dapat memasarkan kembali produk-produknya dalam kegiatan pameran dan promosi interaksi langsung. Seperti pameran produk unggulan #UMK Jogja Gumregah yang menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.

“Pameran dan promosi produk unggulan diharapkan menjadi salah satu pemicu agar ekonomi bisa bangkit kembali untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Yunianto, saat pembukaan pameran #UMK Jogja Gumregah, di Malioboro Mal, Rabu (11/5/2022) seperti dikutip dari Jogjakota.go.id.

• Deretan Nama Unik Jalan Tol, Mulai Becakayu Sampai Cisumdawu
• Gudeg Wijilan, Kuliner Khas Yang Tak Lekang Oleh Jaman 
• Brian Kresna Resmi Mundur dari Drummer Sheila on 7

Menurutnya tema #UMK Jogja Gumregah diambil sebagai semangat untuk bangkit. Gumregah berasal dari kata gregah yang artinya bangkit dan gumregah artinya semangat kuat untuk bangkit. #UMK Jogja Gumregah artinya UMK Kota Yogyakarta dengan semangat kuat untuk bangkit dari keterpurukan dalam rangka mendapat pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan bersama.

“Dari pameran ini harapannya Kota Yogyakarta bisa mempercepat pemulihan ekonomi. Selain itu mampu bersinergi meningkatkan daya saing produk dan termotivasi untuk mengembangkan diversifikasi produk,” paparnya.

Pameran diikuti sebanyak 40 UMK yang terdiri dari 35 UMK Kota Yogyakarta dan 5 UMK dari Kota Surakarta. Keterlibatan UMK dari Surakarta dalam pameran itu adalah sinergitas kerja sama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Surakarta.  Produk yang dipamerkan di antaranya fashion seperti kain batik, jumputan, ecoprint, dompet dan tas kulit, kerajinan misalnya lampu hias serta aneka kuliner khas Yogyakarta seperti bakpia.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poewadi menyatakan Pemkot Yogyakarta sedang mencoba membangun momentum kebangkitan di Kota Yogyakarta. Apalagi selama beberapa hari ini kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta melandai. Diharapkan kondisi itu bisa mendukung kebangkitan dan pemulihan kegiatan ekonomi sosial masyarakat. Meski demikian Heroe mengingatkan masyarakat tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Dinas Perdagangan membangun tagline UMK Jogja Gumregah, maka Yogya harus segera bangkit dan berbenah menyongsong esok yang lebih baik lagi dengan optimis dan semangat,” tambah Heroe.

Pihaknya mengajak seluruh pelaku UMKM untuk bisa beradaptasi dengan kondisi dan perkembangan era digital. Adaptasi bagi seluruh pelaku UMKM terhadap platform-platform aplikasi yang baru harus menjadi perhatian semua. Tanpa meninggalkan promosi langsung seperti pameran. Heroe berpesan momentum kebangkitan dan pemulihan ekonomi harus bisa dimanfaatkan seluruh pelaku ekonomi terutama UMKM.

• Cekrekening.id Hindari Pelanggan dari Penipuan Transaksi Online
• Elon Musk Segera Buka Blokir Akun Twitter Milik Donald Trump
• Konsumsi Meningkat Tajam, Pertamina Siap Amankan Pasokan BBM

Sedangkan salah satu UMK peserta pameran, Alfi Widianti Hasanah merasa senang dan mengucapkan terima kasih karena difasilitasi Pemkot Yogyakarta dalam pameran itu. Selama pandemi dia banyak mengandalkan penjualan online untuk membantu pemasaran produk kain-kain ecoprint. Warga Ngampilan itu berharap melalui pameran itu bisa memperluas pemasaran dan mendapat keuntungan lebih baik.

“Saya senang sekali sudah diberikan kesempatan untuk mengikuti pameran ini untuk bisa mengenalkan produk kami, sehingga kami bisa lebih dalam produksi  berkreativitas dan harapan  bisa mendapatkan keuntungan lebih,” pungkas Alfi. (*)