Bank BPD DIY Sumbang 2.000 Bibit Kelengkeng untuk Penghijauan & Pariwisata Desa
- NANGGULAN, Jogjaaja.com - Guna memperingati HUT ke 60, Bank BPD DIY melakukan penyerahan 2000 bibit pohon kelengkeng kepada Desa Kembang, Nanggulan, Kulon
Kulon Progo
NANGGULAN, Jogjaaja.com - Guna memperingati HUT ke 60, Bank BPD DIY melakukan penyerahan 2000 bibit pohon kelengkeng kepada Desa Kembang, Nanggulan, Kulonprogo
pada Minggu (9/1/2022).
Bantuan bibit tersebut juga merupkaan bantuan Program pelestarian lingkungan Bank BPD DIY dengan cara Penghijauan.
Direktur Utama Bank BPD DIY Drs Santoso Rohmad MM mengatakan sumbangan bibit kelengkeng diharapkan bisa membantu proses penghijauan di desa. “Selain itu pohon kelengkeng yang berumur panjang dan cepat berbuah ini diharapkan bisa mendukung perkembangan ekonomi pariwisata di pedesaan,” kata Santoso.
- Mobil Cuma Bunyi Tek Tek dan Susah Distarter, Ternyata Ini Penyebabnya
- PTM 100 Persen Kejar Ketertinggalan Belajar Murid Selama PJJ
- Ada Diskon Sampai 30 Persen, Nongkrong Makin Seru di Dakara Kopi
- Nikmatnya Nyeruput Es Buah Sambil Memandangi Merapi di Kopi Sawah
- Jangan Sembarangan, Begini Cara Diet Aman dan sehat dari Ahli Gizi
- CIMB Niaga Syariah Hadirkan Pembiayaan Kepemilikan Emas Logam Mulia melalui Program Gold X-TRA
Santoso berpesan bibit pohon yang diberikan tersebut dapat dipelihara, dijaga dan dirawat oleh masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, 2000 bibit kelengkeng diserahkan secara
simbolis kepada Lurah Desa Nanggulan, Edi Purwanto.
Menurutnya pohon kelengkeng
merupakan pohon yang mudah untuk di tanam dan berbuah. Penanaman bibit kelengkeng ini
semakin melengkapi tanaman buah di Kulon Pogo yang sebelumnya sudah terkenal dengan durian, rambutan, manggis dan duku.
Dalam acara penyerahan bibit tersebut Edi mengatakan seluruh warga berterima kasih atas bantuan bibit kelengkeng yang dilakukan oleh Bank BPD DIY. “Ribuan bibit tanaman
kelengkeng ini akan terus kami jaga agar lingkungan pariwisata di desa ini makin hijau dan aman,” kata Edi.
Dalam kesempatan tersebut Santoso juga mengatakan Bank BPD DIY berkomitmen untuk terus memperbanyak sumbangsih kepada Pemerintah Desa dan Kabupaten. Tak hanya pengembangan pariwisata pedesaan, namun juga memberi sumbangsih dalam pengembangan
UMKM dan percepatan digitalisasi layanan keuangan di pedesaan dan kabupaten.
“Bank BPD DIY harus terus mengawal transformasi digital di desa dan kabupaten. 2021 saatnya kolaborasi digitalisasi. Pada 2022 ini saatnya kita terus bertransformasi dalam
layanan keuangan. Supaya kita bisa mempercepat digitalisasi layanan. Tahun ini adalah tahun akselerasi buat kita,” kata Santoso.
Lebih lanjut Santoso mengatakan untuk melaksanakan implementasi akselerasi digitalisasi, Bank BPD DIY akan terus mengedepankan inovasi layanan digital bersifat jangka panjang. Selain itu, inovasi-inovasi digital yang dilakukan Bank BPD DIY juga harus tetap menjangkau kebutuhan dan kenyamanan masyarakat perkotaan hingga pedesaan.
- Ngesellan, Resto dengan Pemandangan Gunung Merapi dan Banyak Spot Selfie
- Tahun 2022, Pemkot Yogyakarta Gelar 12 Pelatihan Sebagai Bekal Keterampilan Bagi Pencari Kerja
- Kuliner Jogja: Warung Kulinan, Spot Ngopi dan Sarapan yang Lagi Hits di Jogja Utara
“Untuk mengimplementasikan akselerasi inovasi digital tentunya bank daerah akan terus menghadapi tantangan. Tugas kita adalah terus menghadapi tantangan itu agar bisa menjadi garda terdepan digitalisasi layanan keuangan bagi pemerintah desa hingga kabupaten,” kata Santoso.