Gunung Merapi
Home

BPPTKG: Volume Kubah Baru Gunung Merapi Capai 426 Ribu Meter Kubik

  • YOGYAKARTA-Volume kubah lava baru yang berada di puncak Gunung Merapi per 17 Februari 2021 telah mencapai 426.000 meter kubik. Demikian pernyataan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Home
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA-Volume kubah lava baru yang berada di puncak Gunung Merapi per 17 Februari 2021 telah mencapai 426.000 meter kubik. Demikian pernyataan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

“Volume kubah lava terukur sebesar 426.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan rata-rata sekitar 10.000 meter kubik per hari,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (20/2/2021).

Menurut Hanik, jumlah volume itu sedikit lebih besar dibandingkan volume kubah lava di sisi barat daya Gunung Merapi yang jumlahnya 397.500 meter kubik dengan laju pertumbuhan sebesar 25.200 meter kubik.

Sebelumnya, kubah lava baru terpantau BPPTKG pada 4 Februari 2021. Sejak saat itu, Gunung Merapi disebut memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh. Kubah lava pertama (kubah lava 2021) berada di sisi barat daya Merapi atau tepatnya di atas lava sisa erupsi tahun 1997.

Berdasarkan penghitungan dari foto udara, kubah lava yang berada di tengah kawah memiliki dimensi Panjang 160 meter, lebar 120 meter, dan tinggi 50 meter. Sedangkan kubah lava di barat daya memiliki dimensi Panjang 258 meter, lebar 133 meter, dan tinggi 30 meter.

“Secara umum baik yang berada di tengah maupun di barat daya, pertumbuhannya rata-rata 10.000 meter kubik. Ini termasuk pertumbuhan yang kecil untuk ukuran Merapi,” katanya.

Perbumbuhan kubah lava di tengah kawah puncak Merapi, menurut Hanik, cenderung berkembang ke arah barat. Terkait kemungkinan kedua kubah itu bersatu, BPPTKG masih akan terus melakukan pemantauan.

“Sekarang masih ada jarak antara yang di tengah kawah, dengan yang di pinggir (sisi barat daya),” lanjutnya.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini masih berupa guguran lava dan awan panas yang bersumber dari kubah lava di sisi barat daya yang mengarah ke sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan ekplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. (*)