Bantul

Buku Sejarah Jadi Mas Kawin Nikah Massal Gratis Meriahkan HUT RI ke-77

  • BANTUL, Jogjaaja.com - Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) dan Nikah Bareng Nasional menyelenggarakan peringatan HUT RI ke-77 dengan unik. Momentum kemerdekaan Re
Bantul
Ties

Ties

Author

BANTUL, Jogjaaja.com - Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) dan Nikah Bareng Nasional menyelenggarakan peringatan HUT RI ke-77 dengan unik. Momentum kemerdekaan Republik dimeriahkan dengan menikahkan empat pasangan asal Yogyakarta.

Uniknya, mas kawin yang digunakan dalam acara itu yakni buku bertema sejarah perjuangan dan arak-arakan dengan tema kemerdekaan.

Ketua Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) dan Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto menjelaskan, ada empat pasangan yang ikut serta dalam acara nikah gratis itu. Mereka berkesempatan ikut serta menikah secara gratis yang ditanggung oleh panitia.

"Mereka sebelumnya telah lebih dulu mendaftar dan jadi peserta terpilih yang ikut serta dalam acara nikah gratis ini," kata Ryan, Minggu (7/82022).

Dia menjelaskan, acara ini diselenggarakan juga sebagai upaya dalam rangka membangkitkan sektor pariwisata pasca dua tahun dihantam pandemi dan roda perekonomian di masyarakat di momentum peringatan HUT RI ke-77 tahun ini, pihaknya berusaha dan berkontribusi membangkitkan ekonomi, terciptanya peluang usaha, dan membantu persolan di masyarakat yang berkenaan dengan pernikahan dan perjodohan.

Adapun rangkaian kegiatan sudah digelar sejak 28Juli 2022 yaitu prewedding vaksinasi Booster dan juga Fashion Show di Giwangan On Street yang bertujuan untuk mengkampanyekan vaksinasi booster kepada para calon pengantin.


Ryan mengklaim bahwa Nikah Bareng Pitulasan ini merupakan yang pertama di Indonesia dengan mengangkat tema Merajut Hati, Mencerdaskan Bangsa, Pantang Menyerah Untuk Indonesia.

"Kami ingin berkampanye untuk saat ini bagi yang tidak mempunyai biaya berlebih nikah itu tidak harus di gedung atau hotel tapi bisa juga fasilitas umum yang dimiliki di setiap sudut kampung yaitu Balai RW tinggal konsepnya yang harus menarik dan ini kita buat dalam waktu hanya 10 hari," ungkapnya.

Kali ini konsep yang diusung adalah perayaan pitulasan berupa pawai manten pitulasan dan menikah di mobil MONICA Perpusda Yogyakarta (satu-satunya di Indonesia berisi bahan pustaka dan Informatika).

Kemudian ditutup dengan perlombaan makan kerupuk oleh para pengantin dan tamu undangan. (Anz)