Cek Kesiapan Dispar Bantul Sambut Masa Nataru

BANTUL, Jogjaaja.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut wisatawan yang akan menikmati liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (NATARU). Diantaranya, semua destinasi, obyek dan desa wisata harus menerapkan protokol kesehatan, kelayakan sarana prasarana maupun pelayanan bagi pengunjung.

Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, guna mengurangi penumpukan antrean di loket obyek wisata, kepada calon wisatawan diharapkan untuk mencari informasi (searching) destinasi favorit yang akan dikunjungi melalui aplikasi “Jelajah Bantul” serta reservasi online terlebih dahulu melalui aplikasi “Visiting Jogja”.

"Terkait pengendalian Tempat Pembayaran Retribusi (TPR) untuk menghadapi lonjakan pengunjung di destinasi wisata, Dinas Pariwisata bekerjasama dengan stakeholder terkait menerjunkan sejumlah personil dari unsur Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, jajaran Polres, Polairud, Polsek, Satpol PP, Tim SAR, Koramil dan Saka Bhayangkara," katanya Kamis (21/12/2023).

Selanjutnya bagi yang ingin menghabiskan malam tahun baru dan agar tidak terjadi penumpukan di lokasi tertentu, beberapa pengelola destinasi wisata telah menyiapkan agenda atraksi wisata/ pertunjukan sebagai alternatif kunjungan, yakni Pinus Pengger: pentas musik akustik, Gua Cemara: live music, Litto: hanabi Matsuri, Watu goyang: live musik.

Kemudian ada Watu Gagak: popdut-kembang api, Ros In hotel: spesial gala dinner 7pm-finish 250k/pax, Puncak sosok: pentas musik akustik, Becici : pentas musik akustik, Gunung wangi : pentas musik akustik serta Lintang Sewu: pentas musik akustik.

Untuk menghindari berbagai risiko pada obyek wisata pantai maupun wisata alam lainnya, para pengunjung diminta untuk lebih berhati-hati, karena libur NATARU diprediksi bertepatan dengan musim penghujan tahun ini. Dengan mentaati setiap rambu-rambu maupun tanda peringatan yang sudah di siapkan oleh pengelola destinasi/ obyek/ desa wisata di Kabupaten Bantul akan mampu meningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi kita semua.

"Perlu diperhatikan adanya peningkatan kewaspadaan pada objek wisata favorit di Kabupaten Bantul," jelasnya.

Pihaknya juga mengajak wistawan untuk menggunakan aplikasi Visiting Jogja untuk reservasi dan pembayaran non-tunai. Menerapkan protokol kesehatan dengan lebih ketat, mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor dan banjir di lokasi-lokasi yang dianggap potensial, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan daerah perbukitan.

"Kepada seluruh pengelola Desa Wisata / Destinasi Wisata di Kabupaten Bantul untuk melakukan persiapan antisipasi penanggulangan diantaranya : Meningkatkan edukasi budaya sadar bencana kepada masyarakat dan pengunjung, Melakukan  pembersihan drainase/ saluran air; serta Melakukan pengelolaan sampah dengan 
pemilahan," pungkasnya. (Anz)