Disdikpora Kota Yogya Tambah Kuota PTM Murid Sekolah
- YOGYA,Jogjaaja.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya mulai menambah kuota murid yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sej
Jogja
YOGYA,Jogjaaja.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya mulai menambah kuota murid yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah sekolah memasuki semester genap tahun ajaran ini.
Hal itu menyusul jumlah capaian vaksinasi yang telah mulai digulirkan beberapa waktu lalu.
Kepala Disdikpora Kota Yogya, Budi S Asrori mengatakan, untuk menuju PTM 100 persen pihaknya bakal melakukan kajian dan pelaksanaan secara bertahap. Untuk awal tahun ini, pihaknya mulai menerapkan PTM sebanyak 2/3 atau 70 persen dari jumlah murid di setiap kelas.
- Selama Libur Nataru, Indosat Catat Kenaikan Trafik Data hingga 24 Persen
- Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat ke-275 Jadi Agenda Awal Tahun 2022
- Ramen Porsi Jumbo Cuma Rp8000 Hadir di Jogja
- Tayang Lagi di TV, Ini Link Nonton Drakor Full House Gratis dan Legal
- 5 Karier Ini Diprediksi Bakal Cemerlang pada Tahun Shio Macan Air 2022
- Jadwal KRL Jogja - Solo, Jam Keberangkatan dan Waktu Tiba di Stasiun Tujuan
"Kami untuk menuju 100 persen tentu saja secara bertahap. Kita 2/3 dulu, nanti setelah 2 minggu kalau situasinya bagus kita tingkatkan menjadi 100 persen. Itu berlaku untuk semua jenjang," kata Budi Senin (3/1/2022).
Dalam PTM sebanyak 2/3 jumlah murid itu, sekolah nantinya akan memberlakukan skema masuk secara bergantian kepada para murid dengan cara selang seling. Misalnya, untuk kelas 7, 8, dan 9 jika satu hari tertentu masuk sekolah mesti ada satu jenjang yang tidak masuk di hari yang sama.
"Jadi gantian, mungkin 3 hari sekali. Artinya ada 2 kelas yang masuk kalau 2/3 dari itu," jelasnya.
Pihaknya bakal mengevaluasi hasil pembelajaran dan melihat apakah kebijakan itu efektif dan tidak menimbulkan sebaran kasus baru di lingkungan sekolah. Jika dinilai tepat, akan ada kebijakan baru soal PTM di lingkungan sekolah.
"Nanti kita evaluasi lagi kalau setelah 2 minggu sudah bagus ya sudah 100 persen masuk dengan waktu maksimal 6 jam pelajaran," ucapnya.
Pihaknya juga menekankan kepada pihak sekolah untuk melakukan pengetatan prokes di lingkungan masing-masing. Selain itu, target vaksinasi kepada para murid usia 6-11 tahun ditargetkan selesai pada Januari ini. (Anz)