Sleman

Dorong Alkes Buatan Dalam Negeri, Gakeslab Gandeng Kampus dan Pemda

  • SLEMAN, Jogjaaja.com - Asosiasi perusahaan alat kesehatan (Alkes) GAKESLAB Indonesia akan menggandeng berbagai pihak guna mendorong penggunaan alkes produksi da
Sleman
Ties

Ties

Author

SLEMAN, Jogjaaja.com - Asosiasi perusahaan alat kesehatan (Alkes) GAKESLAB Indonesia akan menggandeng berbagai pihak guna mendorong penggunaan alkes produksi dalam negeri. Misalnya, universitas dan pemerintah daerah.

Ketua Badan Pengembangan Produsen Alkes Dalam Negeri GAKESLAB Indonesia Ella Siti Alawiyah menjelaskan pengembangan itu sudah menjadi fokus pihaknya apalagi setelah ada kebijakan afirmasi maka distributor yang bernaung di Gakeslab akan bertranformasi menjadi produsen.

"Saat ini sudah ada 110 produsen yang mayoritas pengusaha lokal. Kami akan menggandeng institusi pentahelix dalam pengembangannya seperti pemerintah, kampus (universitas), pengusaha, media dan keuangan," kata Ella Siti Alawiyah dalam konferensi pers disela Forum Nasional Business Matching dan Pameran Aksi Afirmasi Peningkatan Penggunaan Produk Alat Kesehatan Dalam Negeri yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di l Grand Mercure Hotel, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (29 /6).

Ella menjelaskan dalam badan ini Gakeslab melakukan kordinasi dari hulu ke hilir. Maksudnya akan mengembangkan produk inovasi anak bangsa ke tahapan selanjutnya. Karena itu, saat ini sudah menjalin kerjasama dengan 12 universitas seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, USU Medan sampai Universitas Airlangga Surabaya.

Menurut Ella salah satu upaya untuk menaikkan angka produksi alat kesehatan dalam negeri diantaranya adalah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas di Indonesia.


"Upaya kerjasama ini dilakukan agar alat kesehatan hasil penelitian dari hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti di kampus ini bisa berguna bagi bangsa dan dimanfaatkan bagi tenaga kesehatan lainnya,” paparnya.

Selain itu, ia sangat berharap kerjasama dengan kampus tersebut bisa menjadi pintu dalam kontribusi peningkatan alat kesehatan dalam negeri yang aman, bermutu dan bermanfaat.

"Kami sangat berharap, adanya kerjasama antara pengusaha atau pelaksana industri alat kesehatan menjadi pintu kontribusi dalam produksi alat kesehatan yang aman dan bermutu,” terangnya.


"Ke depan, kami akan tetap menjalin kerjasama dengan kampus terbaik di Indonesia. Termasuk melibatkan semua unsur demi tercapainya kemandirian produsen alkes dalam negeri ini," tandasnya Ella.


Sekretaris Jenderal GAKESLAB Indonesia, dr. Randy H. Teguh MM mencatat ada kenaikan kontribusi alkes dalam negeri sepanjang pandemi Covid-19 dari 10 persen menjadi 32 persen di April 2022. Masih tingginya kontribusi impor hendaknya menjadi perhatian antara semua pihak, termasuk pemerintah.

"Memang jumlahnya masih harus ditingkatkan. Selama ini kontribusi produsen lokal hanya di alkes sekali pakai dan berteknologi rendah. Kami juga akan mendorong anggota Gakeslab di daerah untuk bekerjasama dengan institusi lain termasuk universitas," tegas dr. Randy H. Teguh MM.

 

Dia menambahkan saat ini Indonesia memasuki era awal industrialisasi alkes dan membutuhkan waktu panjang untuk riset teknologi tinggi. Dana riset juga masih minim dan ekosistemnya belum terbentuk. 

Disini dibutuhkan peran pemerintah untuk memfasilitasi alih teknologinya. (*)