Jogja

DPRD DIY Minta Dinkes Gencarkan Sosialisasi Gagal Ginjal Akut

  • JAKARTA, Jogjaaja.com - DPRD DIY menyebut kondisi genting akibat banyaknya ditemukan kasus gagal ginjal akut misterius di Jogja harus menjadi perhatian serius.
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - DPRD DIY menyebut kondisi genting akibat banyaknya ditemukan kasus gagal ginjal akut misterius di Jogja harus menjadi perhatian serius. Anggota Komisi D, Stevanus Christian Handoko, meminta Pemda DIY melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, untuk segera mensosialisasikan kepada masyarakat terkait kewaspadaan penyakit gagal ginjal akut pada anak-anak.

“Kondisi yang memprihatinkan semacam ini perlu kewaspadaan dan tindakan terukur, tepat, dan cepat dari pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan DIY,” ujar Stevanus, melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/10/2022).

“Dinas Kesehatan DIY harus segera melakukan sosialisasi agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di masyarakat dan timbul kepanikan di masyarakat,” sambungnya.

Sosialisasi tersebut, menurut Stevanus, juga harus dilakukan secara masif agar jumlah kasus gagal ginjal tidak mengalami peningkatan begitu pula dengan angka kematiannya. Selain sosialisasi, terkait langkah preventif, informasi tentang obat yang dilarang digunakan seperti obat batuk sirup juga tak boleh luput diinformasikan secara luas.

Terlebih, Kemenkes telah merilis 3 zat berbahaya diduga penyebab gagal ginjal akut pada anak seperti etilen glikol atau ethylene glycol (EG), dietilen glikol atau diethylene glycol (DEG), dan etilen glikol butil eter atau ethylene glycol butyl ether (EGBE).

“Dinkes diharapkan secara masif menginformasikan langkah-langkah preventif maupun langkah strategis lainnya yang harus dilakukan bagi anak-anak yang saat ini sakit dan membutuhkan obat-obat yang saat ini dilarang untuk digunakan seperti obat batuk sirup,” ujar Stevanus.

“Saat ini Kemenkes merilis Dinkes DIY harus segera menyampaikan secara luas kepada warga DIY segera mungkin agar tidak menimbulkan korban jiwa kembali,” tegasnya, menambahkan.

Hingga saat ini, jumlah pasien meninggal dunia akibat penyakit ginjal akut misterius pada anak di wilayah DIY telah mencapai 6 orang.  Adapun selama periode Januari hingga Oktober 2022, RSUP Dr Sardjito telah menangani 13 pasien anak pengidap gagal ginjal akut. (Eff)