Jogja

Dua Warga Yogya Meninggal Dunia Akibat Leptospirosis

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta melaporkan terdapat dua warga di wilayahnya yang meninggal dunia akibat penyakit leptospirosis da
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta melaporkan terdapat dua warga di wilayahnya yang meninggal dunia akibat penyakit leptospirosis dari enam warga yang terjangkit penyakit itu sampai dengan Juni 2022 ini.

Kepala Seksi Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai potensi penyakit leptospirosis dengan kondisi cuaca yang belakangan ini. Pasalnya, sampai dengan Juni telah dua warga yang meninggal akibat penyakit itu.

"Kasus yang meninggal itu rata-rata karena terlambat, tidak tahu penanganannya," jelas dia, Rabu (20/7/2022).

Menurutnya, gejala awal Leptospirosis adalah demam, pusing, nyeri otot pada betis dan kekuningan pada mata. Di samping itu sebelum gejala tersebut ada aktivitas yang memungkinkan berinteraksi dengan air kencing tikus. Misalnya aktivitas pengelolaan sampah, petani dan kegiatan di sungai, selokan serta genangan air.  

Bakteri leptospirosis biasanya masuk melalui bagian tubuh yang terbuka misalnya luka. Di samping itu melalui mukosa mulut, hidung dan mata kemudian bakteri itu berkembang biak dalam tubuh. Masa inkubasi bakteri Leptospirosis selama 2 sampai 7 hari.

“Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira pada tikus. Tapi tidak semua tikus membawa bakteri leptospira. Namun untuk mencegah apabila ada tikus mati segera dikubur,” ungkap dia.

Oleh karena itu, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan segera membersihkan diri dengan sabun jika melakukan aktivitas rentan interaksi dengan tikus.

Apabila ada luka tubuh segera ditutup. Selain itu ia juga menyarankan agar selalu menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan maupun sepatu karet saat beraktivitas rentan interaksi dengan tikus.

"Termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan Germas dan menutup makanan," pungkas Endang.(Anz)