Gara-gara IPO, Aset Bukalapak Melesat 866 Persen Jadi Rp25 Triliun
- Hingga September 2021, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ini membukukan kenaikan aset hingga 866% menjadi Rp25,05 triliun dari posisi akhir Desember 2020 senilai Rp2,59 triliun.
Ekonomi, Fintech & UMKM
JAKARTA, Jogjaaja.com – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mulai mencatat kinerja positif, meski belum mencetak laba pada sembilan bulan pertama 2021. Salah satu kinerja positif yang paling mentereng dari laporan keuangan BUKA adalah meroketnya aset perseroan.
Direktur Bukalapak Natalia Firmansyah dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Trenasia.com, jejaring media Jogjaaja.com menuliskan hingga September 2021, perusahaan e-commerce ini membukukan kenaikan aset hingga 866% menjadi Rp25,05 triliun dari posisi akhir Desember 2020 senilai Rp2,59 triliun.
- Yuk, Hunting Barang Antik dan Vintage di Pasar Seni Gabusan
- Mau Belajar Mengenal Wayang Beber? Kunjungi Museum Wayang Beber Sekartaji
- Pelaku UMKM Berkesempatan Raih Hadiah Akhir Tahun Melalui Program Loyalitas My FedEx Rewards
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu 1 Desember 2021, ada sejumlah faktor yang mendorong kenaikan total aset perseroan.
Pertama, tercermin pada pos kas dan setara kas yang meningkat jadi Rp23,6 triliun pada 30 September 2021 dari Rp530,65 miliar pada 31 Desember 2020.
Usut punya usut, peningkatan tersebut terutama berasal dari penerimaan atas penerbitan saham baru seri G dan pencairan dana Initial Public Offering (IPO).
Selain itu, aset tidak berwujud - neto juga naik menjadi Rp138 miliar pada 30 September 2021, meningkat 5.992% dibandingkan dengan perolehan pada 31 Desember 2020 yaitu Rp2,3 miliar.
Bukalapak menjelaskan, peningkatan tersebut terutama berasal dari penyesuaian nilai aset atas kombinasi bisnis.
- Festival Pasar Rakyat 2021: Titipku Pertemukan Pelanggan dan Pedagang Lewat Digital
- Kenalkan ‘Fi’, Chatbot dari FWD Insurance untuk Proses Asuransi yang Cepat dan Simpel
- Universitas Budi Luhur Jakarta Terus Berkomitmen Hadirkan Program Beasiswa
Lalu, uang muka dan biaya dibayar di muka meningkat jadi Rp133 miliar pada 30 September 2021. Perolehan ini naik sebesar Rp107 miliar atau 422% dibandingkan dengan akhir 2020 yaitu Rp25 miliar. Adapun peningkatan tersebut terutama berasal dari uang muka ke pemasok.
Terakhir, pengakuan Goodwill yaitu sebesar Rp72 miliar pada 30 September 2021 yang muncul atas akuisisi Five Jack Co. Ltd. di 30 April 2021.
“Perseroan berkeyakinan bahwa peningkatan total aset Perseroan pada tanggal 30 September 2021 tersebut menunjukkan semakin membaiknya kinerja dalam mengelola aset yang dimiliki,” tulis Natalia. (*)