Hari Bakti TNI AU, Anggota Muspusdirla Diminta Menumbuhkan Budaya Malu

BANTUL, Jogjaaja.com - Menyongsong peringatan Hari Bakti TNI AU, Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho meminta anggota Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) untuk meningkatkan kebersihan.

"Songsong peringatan Hari Bakti TNI AU dengan meningkatkan kebersihan baik di seputaran maupun di dalam gedung museum," ucapnya saat memberikan penekanan dalam Apel Pagi di halaman depan Gedung Budiharjo Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Senin (3/7/2023).

Selain kebersihan lingkungan,  Kolonel Yuto juga meminta agar setiap anggota Muspusdirla ikut merawat koleksi, tanpa kecuali. Hal ini menurutnya merupakan wujud rumongso handarbeni, merasa memiliki. Ada kerusakan koleksi, ikut merasa dirugikan. Oleh karenanya semua anggota Muspusdjrla wajib untuk menjaganya.

"Setiap anggota harus mempunyai rasa memiliki. Artinya masing-masing harus ikut merawat dan menjaga lingkungan maupun koleksi," tegas Kolonel Yuto.

Terkait kebersihan lingkungan, Kolonel Yuto menegaskan pentingnya menumbuhkan budaya malu. Malu lingkungannya kotor, malu rumput tinggi tak terurus dan malu sampah berserakan.

Untuk diketahui, bulan Juli merupakan salah satu bulan bersejarah bagi TNI Angkatan Udara. Pasalnya di Bulan Juli, dua peristiwa penting mewarnai sejarah perjalanan TNI Angkatan Udara.

Dua peristiwa penting tersebut terjadi pada tanggal 29 Juli 1947. Yaitu pengeboman benteng pertahanan Belanda di Kota Semarang, Salatiga dan Ambarawa di pagi hari dan gugurnya tiga perintis Angkatan Udara dalam peristiwa ditembakjatuhnya pesawat VT-CLA oleh pesawat Kitty Hawk Belanda di sore hari.

Dari dua peristiwa penting itulah, TNI Angkatan Udara memperingatinya sebagai Hari Bakti TNI AU. Tahun 2023, merupakan peringatan ke-76. (Anz)