Situasi pasca hujan deras dan angin kencang di Jalan Berbah, Tegalkopen, Banguntapan, Bantul, Rabu (2/2/2022).
Jogja

Hujan Deras dan Angin Kencang Selama 2 Hari, Ini Dampaknya di DIY

  • YOGYA, Jogjaaja.com Hujan deras dan angin kencang yang terjadi selama dua hari di DIY pada Sabtu dan Minggu (9-10/3/2024) menyebabkan sejumlah kejadian di wilay
Jogja
Leon

Leon

Author

YOGYA, Jogjaaja.com Hujan deras dan angin kencang yang terjadi selama dua hari di DIY pada Sabtu dan Minggu (9-10/3/2024) menyebabkan sejumlah kejadian di wilayah setempat. Dampaknya menyebabkan pohon tumbang, Rumah rusak dan lain sebagainya di sejumlah kabupaten kota.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto mengatakan, data sampai dengan Minggu (10/3/2024) pukul 12:00 WIB ada empat kabupaten yang dilaporkan mengalami dampak tersebut yakni Gunungkidul, Kulonprogo, Sleman dan Bantul.

Di Kabupaten Gunungkidul wilayah terdampak tersebar di 154 titik, meliputi 16 Kapanewon yakni Playen, Paliyan, Tanjungsari, karangmojo, Ponjong, Semanu, Wonosari, Panggang, Girisubo, Rongkop, Pathuk, Nglipar, Ngawen, Gedangsari, Purwosari dan Saptosari. Dampaknya berupa pohon tumbang 102 titik, rumah rusak 55 unit, akses jalan 29 titik, jaringan listrik 29 titik, dan PJU satu titik.

"Kemudian juga ada kios/tempat usaha 5 unit, fasilitas pendidikan 2 unit, ka dang 5, kantor desa 1 unit dan fasilitas pelayaran 1 unit," jelasnya.

Di Kulonprogo wilayah terdampak terdapat 86 titik, meliputi 9 Kapanewon yakni Lendah, Sentolo, Kokap, Pengasih, Wates, Temon, Panjatan, Girimulyo dan Galurnya. Dampaknya berupa pohon tumbang 87 titik, rumah rusak 50 unit, akses jalan 11 titik, jaringan listrik 17 titik, jaringan internet 1 titik, kandang 5 unit, jaringan telpon 1 titik, tiang listrik 10 titik, fasilitas kesehatan 1 titik, fasilitas pendidikan 2 titik dan tempat usaha 1 titik.

"Ada juga di tempat wisata 1 titik, joglo 1 titik, makam 1 titik dan tanah longsor 1 titik," katanya.

Di Kabupaten Sleman wilayah terdampak terdapat 20 titik, meliputi 4 Kapanewon yakni Turi, Pakem, Minggir, dan Cangkringan. Dampaknya berupa pohon tumbang 13 titik, rumah rusak 6 unit, jaringan listrik 3 unit, akses jalan 5 titik, tempat usaha 1 unit dan jaringan telpon 1 unit.

Sementara di Bantul wilayah terdampak terdapat 91 titik, meliputi 13 Kapanewon yakni Bambanglipuro, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kretek, Pandak, piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Srandakan, dan Sewon.

"Dampaknya berupa pohon tumbang 90 titik, rumah 40 titik, tempat usaha 2 titik, akses jalan 24 titik, jaringan listrik 22 titik, jaringan telkom 3 titik, kendaraan 1 titik, talud 1 titik, fasilitas umum 1 titik, kandang 1 titik dengan korban 1 luka ringan," pungkasnya.

Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk memperhatikan peringatan dini dan informasi cuaca untuk peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Selain itu juga pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang berpotensi mengancam jika terjadi angin kencang. Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, diharapkan untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, dan daerah rawan longsor. (*)