Salah satu peserta nikah bareng estafet gratis tengah menyerahkan serah-serahan kepada pasangannya.
Home

Ikuti Nikah Bareng Estafet di Tengah Pandemi, Lima Pasangan Wajib Tes GeNose

  • BANTUL, Jogjaaja.com – Program Nikah Bareng estafet gratis bertema Pancasila Satukan Hati, Bangkit Bersama Melawan Pandemiyang akan berlangsung selama sebu
Home
Tyo S

Tyo S

Author

BANTUL, Jogjaaja.com – Program Nikah Bareng estafet gratis bertema Pancasila Satukan Hati, Bangkit Bersama Melawan Pandemiyang akan berlangsung selama sebulan dibuka di Kantor Urusan Agama (KUA) Sewon, Bantul, DIY pada Selasa (8/6/2021).

Tak Terasa air mata dari pasangan difabel Mujiono dan Dewi Susilowati menetes saat mengucapkan ijab qobul dalam acara nikah bareng yang digelar di Kantor Urusan Agama Sewon, Selasa (8/6/2021). Pasangan ini mengaku bersyukur acara nikah bareng ini bisa meringankan beban mereka untuk menikah secara gratis, dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.

“Pernikahan di Bulan Pancasila ini menjadi spirit untuk saling melengkapi, yaitu akan menjadi mata dan kaki kami dalam mengisi kehidupan kami,” ujar Dewi. 

Rasa syukur juga diucapkan pasangan Slamet Riyadi dan Murwanti. Menurutnya, acara ini sangat membantu di tengah pandemi.

“Saya sudah menunggu untuk bisa mengikuti acara ini. Nikah bareng kali ini juga punya momentum yang kuat yaitu Bulan Pancasila di mana kisah cinta kami yang berbeda tetapi bisa menjadi satu. Ini sekaligus menjadi kado terindah karena bertepatan dengan ulang tahun saya ke-40,” katanya.

Selain pasangan Mujiono-Dewi Susilowati dan Slamet Riyadi-Murwanti, program nikah bareng estafet gratis bertema Pancasila Satukan Hati, Bangkit Bersama Melawan Pandemi ini juga diikuti tiga pasangan lainnya. Mereka adalah Budiman-Endang Puji, Wagimin-Waginem, dan Saniyanto-Daliyem.

Dalam nikah bareng estafet ini, pernikahan dilakukan secara bergiliran tiap jam agar protokol Kesehatan bisa tetap terjaga. Pada nikah bareng kali yang dengan peserta termuda, menengah hingga lansia yang disatukan oleh momentum Pancasila.

Prosesi pernikahan diawali dengan para peserta nikah bareng dirias lalu kirab memasuki halaman KUA Sewon dengan cucuk lampah 2 mayoret perias wanita muda, diiringi lagu nasional. Mereka juga harus mengikuti protokol kesehatan melalui pengecekan suhu, masker, hansanitezer dan sarung tangan oleh tim PMI Bantul. Sebelum ijab qobul, pasangan pengantin diwajibkan melakukan pemeriksaan GeNose oleh dokter Klinik Unimma bersama para penghulu dan saksi pengantin secara bergantian. 

Selanjutnya peserta dibagi 2, yakni di balai nikah dan di lobi front office KUA Sewon untuk melakukan prosesi pernikahan yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pukul 10.00 WIB sesuai dengan instruksi Gubernur DIY, dilanjutkan pembacaan Teks Pancasila yang dilakukan oleh peserta difabel diikuti audiens. 

Acara dibuka ini oleh Bupati Bantul yang diwakili  Sukamta (Kabag. Administrasi Kesra Setda Kab. Bantul) dihadiri jajaran Muspika Kapanewon Sewon Bantul. Bertindak sebagai saksi yaitu  Sukamta (Kabag Kesra Setda Kab. Bantul), RM. Ryan Budi Nuryanto (Ketua FORTAIS Indonesia), dan Subur ( Kepala Divisi Pemberdayaan Alumni Unimma). Sementara prosesi nikah dipimpin langsung oleh Asrori ( Kepala KUA Sewon ) dan 3 orang Penghulu KUA Sewon secara bergantian sesuai prokes.

Mahar dalam acara nikah bareng estafet ini cukup unik yaitu seperangkat alat sholat dan beras 5 kg tunai dengan serah-serahan lambang negara dan cincin kawin batu merah putih. Keluarga dan tamu undangan kerabat hadir memberikan ucapan melalui Zoom dan Youtube Unimma Media. 

Begitu selesai, para peserta nikah bareng membagikan masker dan stiker bertema Bulan Pancasila kepada para pengguna jalan yang melintasi Jalan Parangtritis dibantu anggota Polsek dan koramil Sewon.  

Acara ini merupakan persembahan 10 tahun FORTAIS Indonesia (Forum Ta’aruf  Indonesia ) Sewon, Bantul, DIY bekerjasama KUA Sewon, Bantul, DIY dan UNIMMA (Universitas Muhammadiyah Magelang), didukung Paguyuban Rias Kinasih Jogja,  MUA (Make Up Artis), PPY (Paguyuban Pranatacara Yogyakarta) , PMI Bantul, Latifa Jewelry, Fotografer, Java Videotron, Pita Biru Production, Taman Bunga Kotagede, Kopi Kemuning Pulowatu, serta beberapa pihak. (*)