<p>Ilustrasi KFC Indonesia. / Facebook @kfcindonesia</p>
News

Imbas Krisis Sayuran, KFC di Australia Gabungkan Selada dan Kubis

  • Raksasa makanan cepat saji, KFC terpaksa mencampur kubis pada selada yang ada di burger dan makanan gulung (wrap) nya di Australia akibat krisis sayuran.
News
Ties

Ties

Author

CANBERRA - Raksasa makanan cepat saji, KFC terpaksa mencampur kubis pada selada yang ada di burger dan makanan gulung (wrap) nya di Australia akibat krisis sayuran. 

Masalah ini menambah daftar kasus lonjakan harga buah-buahan dan sayuran segar.

Manajemen KFC menyatakan langkah ini diambil perusahaan sebagai solusi sementara menyusul tanaman selada yang hancur karena banjir.

“Akibat banjir yang baru-baru ini menimpa New South Wales dan Queensland kami mengalami kekurangan selada. Jadi kami menggunakan campuran selada dan kubis pada seluruh produk yang mengandung selada sampai pemberitahuan lebih lanjut,” tulis manajemen KFC dalam laman resminya, seperti dikutip dari BBC, Selasa, 7 Juni 2022.

Kelangkaan bahan makanan ini bukan yang pertama kalinya dialami KFC Australia. Pada bulan Januari lalu, KFC Australia harus memodifikasi menunya karena kekurangan bahan utamanya, yaitu ayam. 

Krisis ayam itu disebabkan berkurangnya jumlah pekerja pada pemasok ayam terbesar di Australia akibat penyebaran varian Omicron COVID-19.

Selain itu, seperti negara lainnya, pasokan pangan Australia juga terdampak oleh perang di Ukraina dan dampak berkelanjutan dari pandemi. Masalah itu diperparah dengan cuaca ekstrem yang terjadi di Australia dan menyebabkan banjir seperti yang baru-baru ini muncul. 

Akibatnya, biaya hidup di Australia mengalami lonjakan sebesar 5,1% pada tiga bulan pertama tahun 2022. 

Ini merupakan angka inflasi tertinggi di negara itu selama 20 tahun terakhir dan diprediksi akan terus meningkat. (*)