Inspirasi Komunitas

JOFOC Berbagi Paket Lebaran dengan Buruh Gendong

  • YOGYA, Jogjaaja.com Anggota Komonitas Jogja Owner Fortuner Community (JOFOC) mengadakan bakti sosial dan berbagi dengan ratusan buruh gendong di Pasar Beringhar
Inspirasi Komunitas
Leon

Leon

Author

YOGYA, Jogjaaja.com Anggota Komonitas Jogja Owner Fortuner Community (JOFOC) mengadakan bakti sosial dan berbagi dengan ratusan buruh gendong di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Minggu (24/3) dengan membagikan paket lebaran. Paket berisi bahan kebutuhan pokok yang diharapkan bisa meringankan beban para buruh gendong sehingga bisa merakayan idul fitri dengan suka cita.

Ketua JOFOC Agung Sucahyono menjelaskan bakti sosial menjadi kegiatan rutin komonitas dengan cara menggalang dana secara internal para anggota. Untuk tahun ini, baksos yang dipilih adalah berbagi paket sembako dengan ratusan buruh gendong di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

"JOFOC sudah berdiri sejak 10 tahun lalu dan saat ini sudah ada 80 anggota. JOFOC dalam setahun mengadakan tiga kali bakti sosial dan untuk tahun ini dipilih baksos untuk buruh gendong. Momentum masih tingginya harga kebutuhan pokok saat ramadan dan menjelang lebaran nanti, maka dipilih untuk membagikan paket sembako. Kami minta jangan dilihat nilai barangnya, namun tetap melihat kepedulian terehadap sesama," ungkap Agung didampingi perwakilan anggota lain dan perwakilan Toyota Mlati Yogyakarta yang akrab disapa Kang Jo. Secara beresamaan JOFOC juga mengadakan kegiatan berbuka puasa bersama guna mempererat sesama anggota.

Agung menjelaskan selain baksos kegiatan JOFOC lainnya adalah touring dan mengikuti jambore sesama pecinta Toyota Fortuner dari seluruh Indonesia. Namun, tetap tidak meninggalkan aktivitas sosial seperti berbagi dengan buruh gendong.

"Bahkan, enam tahun lalu JOFOC mengadakan kegiatan serupa disini. Seanjutnya berbagi di panti asuhan dan kegiatan sosial lainnya. Kebetulan tahun ini bisa berbagi dengan para buruh gendong lagi. Semoga kegiatan ini bisa meringankan beban para buruh di tengah melonjaknya harga kebiutuhan pokok," tandasnya.

Salah satu Buruh Gendong di Pasar Beringharjo Yogyakarta Mugiyem mengaku sangat senang dengan bakti sosial yang diadakan JOFOC. Menurutnya paket sembako yang diterima akan digunakan untuk kebutuhan seharihari, terlebih menjelang lebaran nanti. Dia mengakui terjadinya penurunan pendapatan dan omzet para pedagang sebelum pemilu lalu. Apalagi, harga sembako menunjukkan lonjakan akhir akhir ini.

"Alhamdulillah, sangat senang. Pendapatan saya saat ini sekitar Rp70 ribu sehari, padahal sebelumnya bisa lebih. Juragan juga awalnya banyak kelimpahan pembeli, saat ini cenderung turun. Semoha harga sembako bisa turun dan terkendali lagi," kata buruh gendong asal Godean ini.

 

Mugiyem mengaku menjadi buruh gendong sejak berumur lima betahun di tahun 1970 an. Awalnya hanya mengikuti jejak ibunda namun seiring waktu tetap menekuni profesi sebagai buruh gendong sampai saat ini. Menurutnya, pendapatan yang diperoleh tak tentu jumlahnya dipergunakan untuk kebutuhan hidup seharihari. (*)