Jogja

Jogja Planning Gallery Bakal Jadi Pusat Budaya Di Malioboro

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Sayembara Pradesain Jogja Planning Gallery (JPG) telah memasuki tahap final. Tersisa tiga desain dari 63 karya yang berlomba menjadi yang
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Sayembara Pradesain Jogja Planning Gallery (JPG) telah memasuki tahap final. Tersisa tiga desain dari 63 karya yang berlomba menjadi yang terbaik.

Pada tahap final ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X turut menyaksikan dan memberi masukan ketiga desain yang dipresentasikan.

Sesi final sayembara ini digelar di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Senin (11/07). Ditemui usai penilaian, Sri Sultan mengungkapkan harapannya agar nantinya JPG ini nantinya bisa menjadi pusat budaya.

 

“Harapan saya, tempat ini nanti jadi pusat budaya di kawasan Malioboro. Gedung DPRD DIY bisa diubah menjadi tempat pentas. Biarpun punya keterbatasan, tapi masih bisa digunakan. Dan sebelah utaranya bisa jadi galeri, karena kita kan tidak punya galeri untuk Jogja,” ungkap Sri Sultan.

Dikatakan Sri Sultan, dari ketiga karya desain yang masuk final nantinya akan saling mewarnai untuk menjadi desain besar pengembangan JPG hingga akhirnya tercipta sebuah kawasan galeri budaya. Pembangunan sendiri akan dimulai setelah DPRD DIY dan Teras Malioboro 2 pindah.  

“Pembangunan tidak mungkin dimulai tahun ini. Mungkin dua tahun lagi, sekitar 2024 atau 2025 karena DPRD DIY dan Teras Malioboro 2 harus pindah dulu,” imbuhnya.

Sebagai informasi, kantor DPRD DIY akan dipindahkan di Jl. Kenari, sedangkan Teras Malioboro 2 rencananya akan di pindah ke sisi utara eks Bioskop Indra atau Teras Malioboro 1.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan ESDM DIY, Anna Rina Herbanti, peserta sayembara pradesain JPG ini diikuti oleh 118 peserta, baik kelompok maupun perorangan.

Jumlah karya yang terkumpul ada 65 karya namun hanya 63 karya yang lolos seleksi.

“Pengumuman pemenangnya akan dilakukan besok (12/07) di Gedhong Pracimasana. Hadiah juga akan diserahkan langsung oleh Ngarsa Dalem. Juara pertama akan mendapatkan hadiah uang Rp250juta, juara kedua Rp100juta, dan juara ketiga Rp50juta,” ungkapnya.

Ketiga peserta yang lolos hingga babak final ialah peserta 092, peserta 099 dan peserta 118. Desain peserta 092 mengangkat tema Memayu Hayuning Bawana, sedangkan peserta 099 menggunakan tema Taman Berundak. Untuk peserta 118 mengambil tema Dhasar Mangsa Ngarsa.

Pembangunan JPG merupakan rencana yang sudah lama ingin diwujudkan Pemda DIY. Nantinya, ketiga desain yang masuk dalam final akan dikolaborasikan dan masuk dalam proses Detail Engineering Design (DED).

Konsep JPG adalah memproyeksikan Malioboro sebagai museum masa lalu sekaligus masa depan yang isinya tentang keseluruhan Yogyakarta.

Para juri yang terlibat dalam sayembara ini antara lain, GKR Mangkubumi mewakili unsur Keraton Yogyakarta, seniman arsitektur Eko Agus Prawoto, Ikaputra yang juga arsitek di bidang heritage, Dosen Arsitektur UGM Laretna Trisnantari, dan pelaku kreatif Heri Pemad. (*)