Suasana open house di Balai Yasa Kereta Api Yogyakarta, Jumat (23/9).
News

KAI Ajak Masyarakat Lihat Langsung Perawatan Kereta Api di Balai Yasa Kereta Api

  • Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-77, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan kegiatan Open House Balai Yasa Kereta Api Yogyakarta selama 3 hari pada 23-25 September 2022.
News
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-77, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan kegiatan Open House Balai Yasa Kereta Api Yogyakarta selama 3 hari pada 23-25 September 2022. Open house ini bertujuan mengedukasi masyarakat terkait proses perawatan kereta dan lokomotif yang ada di berbagai Balai Yasa milik KAI. 

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI mengajak masyarakat untuk dapat melihat langsung seluk-beluk Balai Yasa Kereta Api yang selama ini tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. Open House Balai Yasa bertujuan untuk memberikan wadah berinteraksi langsung antara masyarakat dan Balai Yasa Kereta Api. 

“Open House Balai Yasa ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-77 KAI yang diperingati pada 28 September dengan tema Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik. Kali ini KAI merayakan ulang tahunnya bersama-sama masyarakat melalui kegiatan Open House Balai Yasa,” kata Didiek.

KAI ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa layanan KAI tidak hanya berada di lingkungan stasiun, tapi KAI juga memiliki bengkel kereta api yang modern yaitu Balai Yasa. Selama ini Balai Yasa berperan dalam merawat sarana guna memastikan keselamatan dan kenyamanan pelanggan.

Balai Yasa memiliki tugas untuk melakukan perawatan besar sarana perkeretaapian periode 2 tahunan dan 4 tahunan dengan tingkat kesulitan kompleks. Sarana yang dimaksud yaitu lokomotif, kereta penumpang, gerbong barang, dan fasilitas-fasilitas sarana lainnya. Sedangkan untuk perawatan rutin seperti harian, 6 bulanan, dan 1 tahunan dengan tingkat kerusakan sarana ringan dilakukan di Depo.

Selain di Balai Yasa Kereta Api Yogyakarta, Open House juga dilaksanakan di 2 Balai Yasa lainnya yaitu di Balai Yasa Surabaya Gubeng pada Minggu (25/9) dan di Balai Yasa Manggarai pada Senin (26/9). Open House Balai Yasa tersebut terbuka untuk umum dan dapat dihadiri oleh seluruh masyarakat yang ingin melihat lebih dekat Balai Yasa Kereta Api. 

Untuk menjaga ketertiban selama kegiatan Open House Balai Yasa berlangsung, masyarakat yang ingin hadir pada Open House Balai Yasa harus melakukan registrasi online terlebih dahulu. Adapun kapasitas pengunjung di Balai Yasa Yogyakarta adalah 1.000 orang per hari, Balai Yasa Surabaya Gubeng 200 orang per hari, dan Balai Yasa Manggarai 300 orang per hari. Untuk info registrasi, waktu, dan lokasi kegiatan selengkapnya dapat dilihat di sosial media Instagram @keretaapikita.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan Open House Balai Yasa ini agar lebih mengenal dan memahami proses perawatan sarana kereta api. Dengan demikian, masyarakat akan semakin mencintai dan terus menggunakan kereta api sebagai transportasi pilihan saat bepergian,” tutur Didiek.

Dalam kegiatan Open House Balai Yasa, pengunjung dapat melihat dan memahami proses perawatan sarana, melihat kereta, gerbong, dan lokomotif yang sudah diperbaiki, melihat berbagai fasilitas perawatan Balai Yasa, produk-produk unggulan dan inovasi Balai Yasa, sejarah masing-masing Balai Yasa, melakukan mini tour di lingkungan Balai Yasa, pameran produk UMKM, serta games dan hiburan menarik. 

Antusiasme masyarakat terlihat di Balai Yasa Yogyakarta. Warga yang mengajak anak-anak mereka dating berkunjung untuk menyaksikan dari dekat proses perawatan kereta api. Bahkan mereka juga mendapat kesempatan untuk naik kereta api inspeksi dan kereta api feeder untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Saya senang dengan adanya open house di Balai Yasa Yogyakarta ini. Soalnya saya bisa mengajak anak-anak untuk belajar langsung mengenai seluk beluk dan perawatan kereta api. Mereka juga senang bisa naik kereta api dan ngobrol dengan masinis,” kata Eny, salah satu pengunjung. (*)