Sleman

Kapolda DIY 'Disambati' PKL Malioboro soal Omzet

  • SLEMAN, Jogjaaja.com - Sebanyak 130 orang penggiat wisata di wilayah DIY menjadi sasaran Polda DIY dalam agenda Jumat Curhat yang diselenggarakan pada Jumat, (1
Sleman
Ties

Ties

Author

SLEMAN, Jogjaaja.com - Sebanyak 130 orang penggiat wisata di wilayah DIY menjadi sasaran Polda DIY dalam agenda Jumat Curhat yang diselenggarakan pada Jumat, (15/9/2023). Bertempat di Kalurahan Maguwoharjo, acara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan.

Kapolda mengatakan bahwa, pariwisata merupakan sektor yang mampu menyumbangkan pendapatan terbesar kepada negara untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, melalui komunikasi ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan dari sektor pariwisata.  

“Mari kita obrolkan bersama, mungkin kedepan kita bisa bangun wisata baru kemudian nanti kita carikan investor supaya makin banyak investor masuk ke Yogyakarta,” ujarnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan tanya jawab dengan penanya dari Asosiasi Jeep Lereng Merapi Bambang Kotil yang membutuhkan pendamping dari Kepolisian.

Menanggapi hal tersebut, Irjen Suwondo mengatakan bahwa pihaknya akan tunjuk pendamping dari Polda atau Polres untuk memonitor aktivitas wisatawan terutama lava tour.  “Saya juga mohon untuk driver atau sopir Jeep agar jangan ugal-ugalan, karena menyangkut keamanan bersama,” ucapnya.

Selain permasalahan itu, Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan bahwa permasalahan lain yang disampaikan mengenai penurunan omset PKL di teras 2 Malioboro.

“Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menyampaikan permasalahan ini ke Walikota Yogyakarta, Dinas Koperasi dan UMKM selaku penanggung jawabnya,” tambahnya.

Kombes Nugroho pun mengucapkan terimakasih kepada penggiat wisata yang turut membantu kepolisian dalam menjamin keamanan terutama dari Pariwisata.

“Karena banyak wisatawan dari luar kota sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga kondisi fasilitas dari Pariwisata di Yogyakarta,” pungkasnya. (Anz)