Jogja

Kasus Covid-19 Melonjak di Sekolah di Yogya, Dewan Minta Kembali ke PJJ

  • YOGYA, Jogjaaja.com - DPRD Kota Yogyakarta meminta agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dikembalikan ke metode daring atau pembelajaran jarak jauh (PJ
Jogja
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - DPRD Kota Yogyakarta meminta agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dikembalikan ke metode daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebab, temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah kian meluas.

Disdikpora Kota Yogyakarta sendiri melaporkan bahwa ada sebanyak 171 kasus Covid-19 yang ditemui di lingkungan sekolah sejak Januari sampai Februari ini. Sejumlah sekolah yang ditemui menjadi sumber penularan juga telah ditutup.

"Kami rekomendasikan agar kembali ke sistem PJJ," kata anggota Komisi D DPRD Kota Jogja, Ali Fahmi, Jumat (18/3/2022).

Menurut Fahmi, dengan adanya Omicron yang sebarannya sangat signifikan maka PJJ mesti jadi pilihan alternatif di saat ini. Meski berdampak pada hal-hal lain termasuk kemampuan murid dalam menangkap materi pembelajaran, namun mesti dilakukan demi keamanan.

"Memang ada plus dan minusnya, tapi demi keamanan murid saya kira jadi pilihan yang memadai di saat situasinya seperti sekarang," katanya.

Di sisi lain, dia juga meminta kepada Disdikpora dan satuan pendidikan di masing-masing wilayah untuk memaksimalkan peran pengawasan dan juga edukasi protokol kesehatan. Sebab, beberapa sekolah masih melaksanaan pembelajaran bauran dengan skema 50 persen masuk dan sisanya daring.

"Perlu pengawasan yang lebih baik dari orang tua maupun guru, sehingga upaya pencegahan baik dari sisi eksternal sekolah dan internal sekolah jadi lebih optimal," jelas dia.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyebutkan, pelaksanaan PPKM level 3 yang kembali diperpanjang di wilayahnya mesti menjadi perhatian bagi semua pihak. Pemkot Yogya juga telah mengeluarkan Instruksi Walikota soal perpanjangan PPKM level 3 di wilayah itu.

"Ada poin-poin khusus yang kami imbau agar dilaksanakan dengan ketat terutama berkaitan dengan prokes di ruangan tertutup. Tetap waspada dan jangan abai dengan peningkatan kasus di saat sekarang," ujar dia. (ANZ)