Kasus Pneumonia di Yogya Masih Terkendali, Warga Diimbau Tetap Waspada
- YOGYA, Jogjaaja.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak panik dengan adanya penyakit pneumonia yang meningkat di Tiongkok. Sampai kini kasus
Jogja
YOGYA, Jogjaaja.com - Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak panik dengan adanya penyakit pneumonia yang meningkat di Tiongkok. Sampai kini kasus penyakit pneumonia di Kota Yogyakarta masih terkendali. Meski demikian Pemkot Yogyakarta tetap mengajak masyarakat untuk mewaspadai potensi peningkatan pneumonia dan mencegahnya.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan berkaitan dengan peningkatan pneumonia di Tiongkok disebut Menteri Kesehatan bukan virus baru dan berbeda dengan Covid-19. “Masyarakat Yogyakarta tidak usah panik tapi kita waspada,” kata Singgih dalam jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (8/12/2023).
Menurutnya kewaspadaan masyarakat terhadap pneumonia dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Termasuk kebiasaan saat pandemi Covid-19 dapat diteruskan seperti rajin mencuci tangan dengan sabu. Apabila tubuh dalam kondisi tidak sehat dianjurkan menggunakan masker. “Ini adalah bentuk dari kewaspadaan kita,” ujarnya.
- Khawatir Bakal Kabur, Mantan CEO Binance Dilarang Keluar AS
- Pemilu 2024 Naikkan Tingkat Okupansi Hotel di Jakarta
- Jadi Target Aksi Boikot Produk Israel, Bos Pizza Hut Akhirnya Buka Suara
- Lahan Makin Sempit, Pengembang Kawasan Industrial Sulit Ekspansi
Pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta untuk melakukan edukasi terkait penyakit pneumonia ke masyarakat melalui sosial media. Termasuk upaya pencegahan-pencegahan yang dapat dilakukan. Masyarakat juga diimbau memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami gejala pneumonia.
“Kalau masyarakat merasakan gejala-gejala yang mirip-mirip (pneumonia) maka segeralah menjangkau fasilitas kesehatan terdekat. Bisa puskesmas dan rumah sakit daerah. Puskesmas di Yogya sudah terakreditasi paripurna jadi saya kira sangat bisa melayani masyarakat,” terang Singgih.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah menyampaikan penyakit pneumonia adalah bagian dari infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) yaitu ispa bawah yang sudah menginfeksi jaringan paru-paru. Pneumonia bisa disebab oleh infeksi bakteri, virus dan jamur. Pada kasus pneumonia di Tiongkok disebabkan oleh bakteri mycoplasma pneumoniae. Pneumonia banyak terjadi pada usia anak.
Lana menegaskan Pemkot Yogyakarta sudah menerapkan sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR). Di mana penyakit-penyakit yang potensial wabah dilaporkan melalui laporan mingguan oleh seluruh puskesmas dan rumah sakit.
- Kebocoran Data Pemilih Mengancam Integritas Pemilu, Ahli Teknologi UII Buka Suara
- Viu Original Series Bad Boys vs Crazy Girls 2, Drama Romantis Mental Health
- Pelatihan Ecopirint Meriahkan Lions Chilhood Cancer di Yogya
“Pemantauan selama minggu ke-47 atau 48 sampai minggu lalu tidak ditemukan peningkatan kasus pneumonia secara signifikan. Artinya relatif masih terkendali untuk di Kota Yogyakarta,” tambah Lana. (Anz)