Sleman

Kirab Budaya, Lurah Harapkan Warga Maguwoharjo 'Nguri-Nguri' Kabudayan

  • SLEMAN - Usai Pandemi Covid-19 kirab budaya dalam rangka HUT Maguwoharjo ke 77 diadakan lagi. Kirab budaya ini langsung disambut antusias oleh warga di 20 paduk
Sleman
Ties

Ties

Author

SLEMAN - Usai Pandemi Covid-19 kirab budaya dalam rangka HUT Maguwoharjo ke 77 diadakan lagi. Kirab budaya ini langsung disambut antusias oleh warga di 20 padukuhan Maguwoharjo.

Lurah Desa Kasidi SE usai melepas start para peserta di Lapangan Sembego Minggu (19/3) menjelaskan warga  di 20 padukuhan seperti Corongan, Nayan, Sambilegi, Krodan berusaha menampilkan gunungan dan karya seni terbaik. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat di Maguwoharjo bisa menguri-nguri budayanya.

Menurut Kasidi rangkaian kegiatan memperingati HUT Maguwonya sudah dimulai pada pekan lalu berupa lomba kicau, dilanjutkan kirab budaya, lomba sepakbola U-40 sampai puncaknya wayang kulit pada 4 Maret 2023.

"Sebenarnya puncak HUT diadakan setiap 3 Maret. Melalui kirab dan gunungan semua warga berusaha menampilkan potensi terbaik di wilayahnya masing-Masing. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua warga yang sudah bersusah payah mensukseskan kegiatan pada hari ini. Saya harap semuanya dalam keadaan sehat dan bisa mewujudkan kesejahteraan bagi semuanya," ungkap Kasidi yang baru saja dilantik sebagai lurah desa ini.

 

Warga RT 01 berfoto bersama sebelum kirab budaya

Kasidi menambahkan dibawah kepemimpinanya Maguwoharjo diharapkan bisa terus lebih baik di seluruh bidang. Kirab budaya yang terpaksa dihentikan akibat Covid-19 ini menjadi momentum dalam pembangunan masyarakat di segala bidang.

Atraksi drumband, jatilan hingga seni tari lain menambah kemeriahan kirab budaya ini. Termasuk membuat gunungan terbuat dari sayur mayur hingga lainnya. Salah satunya dibuat oleh Padukuhan Maguwo yang saat kirab dipimpin oleh Dukuh Sri Harni. Warga d bahu membahu berusaha mensukseskan kirab budaya ini.

Suasana jawa sangat kental terlihat dengan perunjukan seni hasil kreasi warga. Lengkap dengan gunungan yang diarak mulai dari Lapangan Sambilegi memutar menuju Jalan Lingkar Utara dan kembali lagi di Lapangan Sembego.


Usai kirab puluhan gunungan lantas didoakan oleh pemuka agama setempat lantas diperebutkan oleh peserta kirab lainnya. Meski riuh namun kegiatan berjalan tertib untuk mengalap berkah.

 

Kaum ibu dan bapak berfoto bersama sebelum kirab budaya HUT Maguwoharjo

Ketua RT 01 Meguwo Eko Windardi mengatakan pihaknya bergotong royong bersama seluruh  warga. Kaum bapak dan Ibu dilibatkan dalam kirab budaya ini. Hal ini demi menguri-nguri kebudayaan lokal.

"Saya mengapresiasi semangat warga RT O1 dan lainnya di padukuhan Meguwo untuk ikut kirab budaya. Dengan semangat gotong-royong akhirnya bisa terlaksana dengan sukses tanpa ada halangan apapun," tandasnya. (*)