Ekonomi, Fintech & UMKM

Kuliah Kerja Lapangan, Program Doktoral Ilmu Manajemen UNJ Belajar dari Kesuksesan BUMDes Tridadi

  • Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) semakin berkembang sebagai sebuah kekuatan ekonomi baru di Indonesia. Saat ini BUMDes telah didukung menjadi badan hukum yang didirikan oleh desa dan bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
Ekonomi, Fintech & UMKM
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) semakin berkembang sebagai sebuah kekuatan ekonomi baru di Indonesia. Saat ini BUMDes telah didukung menjadi badan hukum yang didirikan oleh desa dan bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. 

Puri Mataram yang dikelola oleh BUM Desa adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Yogyakarta tepatnya di Desa Drono, Tridadi, Sleman, Yogyakarta. Konsep wisata Puri Mataram yang diusung oleh BUMDes Tridadi Makmur ini kemudian menjadikan BUMDes di Kabupaten Sleman ini melejit dan menuai kesuksesan. 

Banyak pengujung dari luar daerah bahkan manca negara yang kagum dengan konsep wisata Puri Mataram. Puri Mataram merupakan tempat wisata berkonsep alam terbuka, namun dapat dipadukan dengan pendekatan budaya lokal atau kearifan lokal.

Sebuah pembelajaran yang penting bagi masyarakat desa lainnya untuk dijadikan role model pencapaian kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa sebagai strategi kekuatan ekonomi baru di Indonesia. Lebih lanjut, sebuah pembelajaran penting juga bagi aktivitas pendidikan memberikan kontribusinya kepada 

BUMDes sebagai implementasi dalam Tridarma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat). Dalam rangka implementasi Tridarma Perguruan Tinggi serta program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), Program Doktoral Ilmu Manajemen Angkatan tahun 2020 Universitas Negeri Jakarta melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di BUMDes Tridadi. 

Kegiatan ini mengusung tema “Strategi BUMDes Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru” dan dilaksanakan pada Sabtu 16 Juli 2022. Acara ini diikuti oleh 30 mahasiswa dengan didampingi oleh Koordinator Program Studi Prof. Dr. Hamidah, SE., M.Si. dan Sekretaris Program Studi Agung Dharmawan Buchdadi, M.M., Ph.D. serta Dr. Suherman

Rangkaian kegiatan KKL ini meliputi paparan success story oleh Direktur BUMDes Tridadi Makmur R. Agus Choliq, SE., MM tentang bagaimana tata kelola manajemen yang telah dilakukan hingga menjadi maju sampai dengan sekarang. Peserta mahasiswa berdialog interaktif dengan Agus Kholik bersama dengan para pelaku usaha UMKM di BUMDes yang meliputi aspek ontologi (ilmu pengetahuan yang meneliti segala sesuatu yang ada), epistemologi (ilmu yang membahas tentang teori), serta Aksiologi adalah kajian tentang nilai ilmu pengetahuan. 

Dengan demikian, para mahasiswa memperoleh pemahaman tentang permasalahan dan solusi dalam menganalisis manajemen tata Kelola BUMDes sebagai potensi bisnis kearifan lokal dan strategi bisnis sebagai kekuatan ekonomi. Sebagai wujud kenangan dan menambah koleksi karya seni untuk Desa Puri Mataram dan BUMDes Tridadi, pada Sabtu (16/7/2022), KKL UNJ mempersembahkan karya seni kriya logam berbentuk artistik karya Dr. Timbul Raharjo, M.Hum berjudul Keseimbangan. Karya seni ini mempunyai arti kehidupan dinamis keseimbangan manusia dengan alam semesta, selalu bersyukur menjadi sarana melapangkan rasa damai kita, yang diterima oleh Direktur Bumdes Tridadi Makmur R. Agus Choliq, SE, MM bersama jajarannya. 

“Selain itu juga diadakan Perjanjian Kerjasama antara Pasca Sarjana UNJ dan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) tentang penelitian dan pegabdian kepada masyarakat,” kata Koordinator Program Studi Prof. Dr. Hamidah, SE., M.Si. disela – sela acara tersebut. 

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi strategi, kinerja yang telah dipilih secara efisien dan efektif sehingga dapat dilakukan pengkajian ulang berbagai masalah atau penyimpangan yang terjadi pada UMKM. Meliputi peninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin saja bisa terjadi pada masyarakat desa. 

“Terobosan akan menghadirkan inovasi-inovasi yang bisa tercipta dengan adanya manajemen kegiatan yang dilakukan bisa teratur dan terstruktur pada masyarakat desa, sekaligus memperbarui strategi yang dirumuskan agar lebih sesuai dengan perkembangan di lingkungan sekitar pada masyarakat desa,” pungkasnya. (*)