News

Langit Athena Berubah Jadi Oranye Menyeramkan, Ada Apa?

  • Langit di atas Acropolis dan landmark Yunani lainnya berubah warna menjadi dramatis dan berapi-api. Kondisi ini  mendorong pihak berwenang Yunani mengeluarkan peringatan kesehatan terhadap partikel debu halus di udara.
News
Leon

Leon

Author

ATHENA, Jogjaaja.com - Awan debu telah menyelimuti Athena dan kota-kota Yunani lainnya, mengubah langit menjadi oranye apokaliptik.

Debu tersebut berasal dari gurun Sahara dan bertiup melintasi Laut Mediterania dengan angin barat laut yang kuat, mencapai Yunani pada Selasa 23 April 2024 (Rabu waktu Indonesia). 

Langit di atas Acropolis dan landmark Yunani lainnya berubah warna menjadi dramatis dan berapi-api. Kondisi ini  mendorong pihak berwenang Yunani mengeluarkan peringatan kesehatan terhadap partikel debu halus di udara.

Peristiwa ini diperkirakan akan cerah mulai Rabu dan seterusnya karena angin mulai bertiup ke arah timur.   

“Peristiwa perpindahan debu Sahara yang kuat yang disebut Minerva Red yang terjadi di negara kita diperkirakan akan surut,” kata Lagouvardos Kostas , ahli meteorologi dan Direktur Penelitian di National Observatory of Athens  dalam sebuah posting Facebook . 

“Dominasi angin barat-barat laut akan mengakibatkan perpindahan progresif konsentrasi debu yang tinggi ke Laut Aegea. Sedangkan pada hari Kamis [25 April] konsentrasi debu yang tinggi akan terdeteksi di Dodecanese,” lanjutnya. Dodecanese adalah  pulau-pulau Yunani di tenggara Laut Aegea.

Dalam postingan Facebook tanggal 23 April, Kostas membandingkan Athena yang diselimuti kabut oranye dengan "koloni di Mars ".

Badai debu Sahara relatif umum terjadi, dengan awan yang sebelumnya membawa angin utara ke Yunani pada akhir Maret dan awal April. AFP melaporkan Badai debu awal bulan ini juga membawa partikel halus ke Swiss dan Perancis selatan.

Antara 66 juta dan 220 juta ton debu mineral dikeluarkan dari Sahara setiap tahun. Menurut AP partikel terbesar dengan cepat jatuh kembali, namun titik terkecil dapat menyebar ribuan mil melintasi Eropa.

 

Awan debu Sahara juga dapat melintasi Samudra Atlantik, terkadang mencapai dan menyediakan pupuk bagi Amazon .