Jogja

'Lelo Ledung' Tak Sekadar Tembang Jawa, Ternyata Punya Makna Mendalam

  • PERNAH mendegar tembang Tak Lelo Ledung? Lagu Tak Lelo Ledung biasa digunakan untuk menidurkan bayi laki-laki maupun perempuan. sebab liriknya bisa diubah menja
Jogja
Ties

Ties

Author

PERNAH mendegar tembang Tak Lelo Ledung? Lagu Tak Lelo Ledung biasa digunakan untuk menidurkan bayi laki-laki maupun perempuan. sebab liriknya bisa diubah menjadi ayu atau bagus.

Ternyata Lelo Ledung ini bukan sekadar lagu untuk menimang anak-anak. Tak Lelo Ledung' mengandung makna yang cukup dalam. Liriknya terselipkan doa-doa yang indah, terlebih biasanya dilantunkan oleh seorang ibu.  Lalu bagaimana lirik, terjemahan, dan makna lagu Tak Lelo Ledung?

Lirik Lagu Tak Lelo Ledung


Tak lelo lelo lelo ledung

Cup menenga aja pijer nangis

Anakku sing ayu (bagus) rupane

Yen nangis ndak ilang ayune (baguse)

Tak gadang bisa urip mulyo

Dadiyo wanito (priyo) kang utomo

Ngluhurke asmane wong tuwa

Dadiyo pandekaring bangsa

Wis cup menenga anakku

Kae mbulane ndadari

Kaya butho nggegilani

Lagi nggoleki cah nangis

Tak lelo lelo lelo ledung

Enggal menenga ya cah ayu (bagus)

Tak emban slendang batik kawung

Yen nangis mundak ibu bingung

 

Ibu selalu mendoakan yang terbaik bagi buah hatinya

Terjemahan Lagu atau Tembang Jawa 'Tak Lelo Ledung'

Mari kutimang-timang engkau anakku

Cup cup, jangan menangis terus

Anakku yang cantik/ganteng

Kalau menangis nanti hilang cantik/gantengnya

Kudoakan supaya engkau bisa hidup mulia

Jadilah orang yang utama (orang sukses)

Meninggikan nama orang tua

Jadilah pendekar bangsa

 

Sudah, jangan menangis anakku

Lihat, bulannya bersinar terang

Seperti buta yang mengerikan

Sedang mencari anak yang sedang menangis

Kutimang-timang anakku

Kupakai selendang batik kawung

Kalau menangis, ibu tambah bingung

 

Ibu selalu mendoakan yang terbaik bagi buah hatinya

 

Makna Lagu atau Tembang Jawa 'Tak Lelo Ledung'

Meski digunakan untuk menimang-nimang dan menidurkan anak, lagu Tak Lelo Ledung mengandung makna yang cukup dalam, lo. Banyak doa-doa yang diucapkan dalam lagu tersebut. Misalnya frasa urip mulya yang terdapat pada baris kelima.

Urip mulya bermakna hidup berkecukupan, mempunyai kehormatan, dan bersahaja.

Lalu, diikuti kalimat-kalimat berikutnya yang mengandung doa-doa baik lainnya, seperti menjadi orang sukses, mengharumkan nama keluarga, dan berguna bagi nusa dan bangsa. Kemudian, 'Batik kawung' yang terdapat pada lirik ke-15 mengandung makna yang cukup dalam.

Di Tanah Jawa, motif batik kawung banyak diinterpretasikan sebagai motif yang melambangkan kesucian dan umur panjang. Nah, demikianlah lirik, terjemahan, dan makna lagu atau tembang Jawa Tak Lelo Ledung. Selamat hari Ibu...