Anak-anak KB Kasih Ibu Ganjuran ikut merasakan sensasi memasak madumongso di Madumongso Bagaskoro.
Budaya

Lewat Cooking Class, KB Kasih Ibu Ganjuran Kenalkan Anak pada Makanan Tradisional

  • Kelompok Belajar (KB) Kasih Ibu Ganjuran mengadakan Cooking Class pada Jumat (17/3/2023). Kegiatan ini berlokasi di tempat usaha Madumongo Bagaskoro, Ngringinan, Palbapang, Bantul, DIY.
Budaya
Tyo S

Tyo S

Author

BANTUL, Jogjaaja.com – Kelompok Belajar (KB) Kasih Ibu Ganjuran mengadakan Cooking Class pada Jumat (17/3/2023). Kegiatan ini berlokasi di tempat usaha Madumongo Bagaskoro, Ngringinan, Palbapang, Bantul, DIY.

Kegiatan ini diikuti oleh 24 anak yang menjadi peserta didik KB Kasih Ibu Ganjuran. Mereka datang ke lokasi pembuatan madumongso di Madumongso Bagaskoro dengan menggunakan kereta mini.

Kepala Sekolah KB Kasih Ibu Ganjuran Murtini mengatakan ada banyak hal yang bisa dipelajari anak-anak di sini. Tujuan dari pembelajaran ini tentu adalah anak-anak bisa mendapatkan lebih banyak pengetahuan.

“Kami dari KB Kasih Ibu Ganjuran mengadakan kegiatan cooking class di Madumungso bagaskoro ini dengan tujuan mengenalkan anak-anak pada makanan tradisional. Kebetulan kegiatan ini berkaitan dengan puncak kegiatan kami, yaitu tema kendaraan, tema rekreasi, dan tema pekerjaan,” ungkap Murtini, Jumat (17/3/2023).

Selama di Madumongso bagaskoro, anak-anak dari KB Kasih Ibu Ganjuran ini mendapat berbagai macam informasi mengenai proses pembuatan madumongso. Di awal kedatangan, mereka mendapat pembekalan mengenai bahan-bahan dasar untuk membuat madumongso seperti kelapa, beras ketan, gula Jawa, gula pasir, ragi, dan daun pandan. 

Selanjutnya anak-anak ini dibawa ke dapur untuk melihat dari dekat cara memasak madumongso. Bahkan mereka juga ikut mencoba sensasi mengaduk madumongso yang tengah dimasak di atas tungku kayu.

Usai belajar di dapur, para peserta didik dibawa ke ruang depan untuk membuat bulatan madumongso sekaligus mengemasnya dalam wadah plastik. Setelah semuanya selesai, anak-anak ini mendapat buah tangan berupa madumongso buatan mereka sendiri dengan wadah tas kecil dari bambu.

Windu Kuntoro, pemilik usaha Madumongso Bagaskoro menyebut kunjungan dari KB Kasih Ibu merupakan kali kedua. Menurutnya, tujuan anak-anak KB Kasih ibu adalah mengenal tradisional dan praktek membuat sendiri madumongso, serta merasakan sensasinya.

“Tujuannya adalah ada kebanggaan sendiri bagi si anak, mereka bisa melakukannya sendiri. Mereka juga akan bangga karena bisa membawa pulang apa yang bisa mereka buat sendiri. Tentu ini menjadi kenangan bagi anak-anak. Harapan kami, semakin banyak anak yang mewarisi dan melestarikan makanan ini,” ucap Windu. (*)