Bupati Gunungkidul Sunaryanta bersama  Direktur BPD DIY Santosa Rohmad meluncurkan ekosistem digital di Pantai Sadranan, akhir pekan lalu.
Budaya

Luncurkan Ekosistem Digital, Pemkab Ingin Wujudkan Wisata Gunungkidul Semakin Mendunia

  • Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus mendorong ekosistem digital. Hal tersebut dilakukan, tidak sebagai pembangkit ekonomi dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga mewujudkan wisata Gunungkidul mendunia.
Budaya
Tyo S

Tyo S

Author

TEPUS, Jogjaaja.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus mendorong ekosistem digital. Hal tersebut dilakukan, tidak sebagai pembangkit ekonomi dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga mewujudkan wisata Gunungkidul mendunia.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan perkembangan teknologi yang terus berkembang memang harus di sikapi dengan pemanfaatan teknologi digitalisasi. Era digitalisasi diharapkan akan terus di kembangkan melihat pergeseran dan trend dari sistem konvensional perlahan harus berubah ke sistem digital. cashless yang saat ini sudah mulai diterapkan harus terus dorong di mulai dari hulu sampai hilir.

"Memang harus mengikuti perubahan digital dengan digitalisasi ini menjadi harapan pemerintah daerah," katanya saat melaunching ekosistem digital bersama BPD DIY di Pantai Sadranan, Sidoharjo, Tepus, Jumat (24/12/2021).

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Siti Siti Isnaini Dekoningrum Nurhandayani, mengatakan hadirnya BPD DIY dalam rangka kontribusi pembangunan, sudah cukup dirasakan dengan beberapa program kerjasama dan bantuan CSR. Program dan bantuan tersebut mampu mendorong peningkatan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata, UMKM, dan pemanfaatan potensi wilayah. 

“Peran dan dukungan dari panewu dan lurah dalam capaian target PAD pariwisata dari Rp12 miliar telah terealisasi mencapai Rp11,5 miliar, harapannya di akhir tahun target dapat tercapai,” kata Siti.

Hal lain atas dukungan dan perhatian bupati di sektor pariwisata dan menjalin lebih dekat dengan pelaku wisata yang telah banyak mendukung pariwisata gunungkidul.

Peran digitalisasi yang diterapkan di sektor pariwisata ini mampu mewujudkan desa wisata Nganggeran, sebagai desa wisata mendunia dengan diraihnya penghargaan dari UNWTO, Smart Branding pasar digital Ngingrong, Jonge dan Argo Wijil dengan kekhasan masing masing, dan TPKAD Award dengan penggunaan e-Tiketing di tempat retribusi pariwisata.

"Saat ini, pemerintah terus mendorong dan perlu mendukung edukasi, literasi dan perluasan akses keuangan daerah" terang Siti.

Sementara itu Direktur BPD DIY Santosa Rohmad mengatakan bahwa untuk mendukung program digitalisasi ini, selain mengucurkan CSR senilai Rp1,1 miliar, pihaknya juga meluncurkan ekosistem digital di Kawasan Pantai Sadranan. Harapannya, Pantai Sadranan dapat lebih terkenal, dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi melihat pembayaran nontunai menjadi gaya hidup perkotaan sehingga bagi pelaku wisata dan daya dukungnya dan masyarajat di berikan edukasi untuk dapat menerima kanal pembayaran apapun.

"Ekosistem digital diterapkan di semua cabang maupun kantor cabang pembantu dengan mengangkat potensi wilayah tersebut menjadi ekosistem digital," pungkas Santosa. (*)