Jogja

Madrasah Robotik Competition Hubungkan Dunia Industri dengan Madrasah

  • SLEMAN,Jogjaaja.com - Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementeri
Jogja
Ties

Ties

Author

SLEMAN,Jogjaaja.com - Kementerian Agama melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama ingin menghubungkan madrasah dengan dunia industri atau usaha melalui dunia robotik

Menurut Prof. Dr. H. Moh Isom M.Ag selaku Direktur pada Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama para murid diharapkan mampu menciptakan robot beekualitas lalu dikembangkan dan diproduksi massal sesuai dengan kebutuhan saat ini.

"Kami berharap melalui kompetisi robot ini bisa mencapai tujuan hal itu. Sudah delapan kali penyelenggaraan Madrasah Robotik Competition ini menghasilkan karya berkualitas dan di masa depan karya itu bisa terus dikembangkan dan diproduksi massal sesuai kebutuhan industri," ungkap Prof Moh Isom disela pelaksanaan Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) atau Madrasah Robotik Competition (MRC) Kementerian Agama RI di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (23/11/2022).

Prof Isom optimistis harapan itu bakal terwujud pada penyelenggaraan MRC kesembilan atau kesepuluh. Sebab, sudah ada hasil karya robot murid Akademi Madrasah Digital yang dilirik pengusaha. Termasuk pengembngan dari pemda lain. Bahkan, yang digunakan oleh Pemda Majalengka untuk mendeteksi hama pada budidaya bawang.

"Selama ini masih seperti itu, kami ingin mengajak para ahli untuk ikut mengembangkan dan mewujudkan harapan itu. Tetmasuk melalui MRC ini yang berlaku untuk muridmadrasah di seluruh Indonesia mulai dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)," harapnya.

 

Suasana MRC di GOR UNY Selasa (23/11)

Prof Moh Isom menambahkan MRC 2022 mengambil tema: The Next Generation of Robots: Making Better Life.  Tema ini selaras dengan semangat bangsa Indonesia untuk pulih bersama dan bangkit lebih kuat dari Pandemi Covid-19.

Selain itu, katanya tema ini juga menyerukan kepada peserta bahwa teknologi-teknologi yang akan mereka ciptakan musti memiliki kebermanfaatan bagi kehidupan yang lebih baik. Dapun dalam MRC 2022 ada dua kategori yang dilomba. 

Pertama, Robot Inovasi untuk jenjang MI, MTS dan MA. Dalam kategori ini, peserta diminta membuat model robot. Untuk tingkat MI, model robotnya musti bisa menjawab tantangan atau persoalan yang ada di sekolahan/madrasah (Robots for School).


Untuk tingkat MTs, model robotnya musti bisa menjawab tantangan atau persoalan rumah / home appliance (Robots for Household). Dan untuk tingkat MA, model robotnya harus bisa menjawab tantangan atau persoalan lingkungan (Robot for Environment). Kedua, Mobile/Battle Robot untuk tingkat MI, MTs dan MA.

Dalam event MRC 2022, Direktorat KSKK Madrasah juga akan menggelar pameran serta exhibition robotika dari perusahaan-perusahaan serta komunitas-komunitas robotika baik dari dalam maupun luar negeri, seperti Festo, Aespiro, INspsira Academy, PT. Media Inovasi Edukasi Inovatif, PT. Tekno Agung Makmur, PT. Robotika Akademi, PT. Cipta Otomasi Indonesia dan Universitas Dian Nuswantara.

Sementara itu salah satu peserta Mohammad Hafid asal MAN 2 Pati menampilkan robot pencuci gelas. Robot ini sibuat dengan jangka waktu satu bulan dan mampu membersihkan gelas selama satu menit.


"Masuh butuh banyak pengembangan dengan menambahkan fitur canggih lainnya. Ide pembuatan robot ini untuk membantu guru yang menderita penyakit tremor. Kami berharap bu guru audah tidak kesulitan lagi saat membwesihkan gelas," tandasnya. (*)