Aktivitas bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Ekonomi, Fintech & UMKM

Maret 2024, Neraca Perdagangan RI Surplus Menjadi Rp72,4 Triliun

  • Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, melaporkan kinerja neraca perdagangan Maret 2024 kembali surplus di angka US$4,47 miliar atau Rp72,4 triliun (Kurs Rp16,200 per dolar AS).
Ekonomi, Fintech & UMKM
Leon

Leon

Author

JAKARTA, Jogjaaja.com  - Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, melaporkan kinerja neraca perdagangan Maret 2024 kembali surplus di angka US$4,47 miliar atau Rp72,4 triliun (Kurs Rp16,200 per dolar AS).

Adapun surplus neraca perdagangan pada Maret 2024 tercatat lebih besar dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$0,83 miliar dan bulan yang sama tahun lalu sebesar US$2,83 miliar.

"Neraca perdagangan masih menciptakan surplus sebesar US$4,47 miliar sehingga surplus ini bertahan selama 47 bulan berturut-turut setiap Mei 2020," katanya dalam rilis BPS pada Senin 22 April 2024.

Ekspor

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia mencapai US$22,43 miliar pada Maret 2024 atau setara dengan Rp363,5 triliun (kurs Rp16,200 per dolar AS).  Nilai ekspor ini turun 4,19% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yaer on year/YoY).

Namun jika nilai ekspor ini naik 16,40% dibandingkan Februari 2024. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, peningkatan nilai ekspor Maret secara bulanan didorong peningkatan ekspor nonmigas terutama pada logam mulia, dan perhiasan, permata dengan andil 4,85%.

"Kemudian, ekspor nonmigas bulan Maret juga ditopang oleh besi baja dengan andil sebesar 2,35%, serta lemak dan minyak hewan atau nabati dengan andil 1,71%," katanya dalam rilis BPS pada Senin 22 April 2024.

Impor

Amalia mengungkapkan, impor Indonesia pada Maret 2024 mencapai US$17,96 miliar setara dengan Rp291 triliun atau naik 2,6% dibanding Februari 2024 yang tercatat US$18,44 miliar. Sedangkan jika dibandingkan Maret 2023, kinerja impor bulan ini tercatat turun sebesar 12,76%.

Nilai impor migas selama Maret 2024 tercatat US$3,33 miliar naik 11,64% dibanding Februari 2024 sebesar US$2,98 miliar. Kemudian untuk impor non migas pada Maret 2024 senilai US$14,63 miliar turun 5,34% dibandingkan Februari 2024 yang tercatat US$15,46 miliar.