Ekonomi, Fintech & UMKM

Maybank Indonesia Dukung Penerapan Local Currency Settlement RI-Malaysia

  • JAKARTA, Jogjaaja.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan Local Currency Settlement (LCS), PT Bank Maybank Indonesia, Tbk kembali menggelar sosialisasi
Ekonomi, Fintech & UMKM
Ties

Ties

Author

JAKARTA, Jogjaaja.com - Sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan Local Currency Settlement (LCS), PT Bank Maybank Indonesia, Tbk kembali menggelar sosialisasi dengan para Nasabah korporasi yang bergerak di sektor perdagangan antar negara untuk mensosialisasikan implementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral atau LCS, dengan mata uang lokal yang digagas oleh Bank Indonesia (BI).

Acara webinar sosialisasi LCS Indonesia – Malaysia kali ini digelar pada 24 November 2021 lalu.  Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian sosialisasi LCS yang diinisiasi Maybank Indonesia setelah sebelumnya mengadakan sosialisasi LCS Indonesia-Tiongkok.

Sosialisasi yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan narasumber dari Indonesia dan Malaysia, diantaranya; Ricky Antariksa, Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia; Indra Gunawan Sutarto Deputi Direktur Pengembangan Pasar Uang Bank Indonesia; Harman Ahmad, Trade Commissioner, Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia; Muhamad Farid Kairi, Managing Director, Global Markets & Transaction Banking Maybank Group; Adoni Mastura Binti Mohamed Idris, Managing Director, Global Markets Maybank Group; I Made Budhi P Artha, Head Global Markets, Corporate Treasury & Financial Institution Group Maybank Indonesia; dan Saktian di Supaat, Head of Maybank FX Research and Strategy Global Markets.


Kerangka kerja sama LCS ini disusun melalui Nota Kesepahaman yang telah disepakati dan ditandatangani antara BI, dengan Bank Negara Malaysia (“BNM”) dan People’s Bank of China (“PBOC”). Hingga saat ini, BI sudah menandatangani beberapa Nota Kesepahaman kerja sama LCS dengan beberapa negara di kawasan ASEAN, yakni Malaysia dan Thailand, serta di kawasan Asia Pasifik, Tiongkok dan Jepang.


Kerangka kerja LCS antara Indonesia dengan kedua negara mitra dagang meliputi diantaranya, penggunaan kuotasi nilai tukar mata uang asing secara langsung (“direct quotation”) antara Indonesia dengan kedua negara dalam valuta masing-masing negara, underlying transaksi LCS termasuk investasi langsung, serta layanan remittance. 

Selain itu, juga terdapat relaksasi regulasi dalam melakukan transaksi valuta asing dalam mata uang Rupiah, Ringgit dan Yuan.

Ricky Antariksa, Direktur Global Banking Maybank Indonesia mengatakan, “Sosialisasi ini merupakan upaya kami dalam mendukung inisiatif Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia dalam mendorong penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan dan investasi internasional, serta memperluas layanan transaksi untuk dapat menjadi potensi pendapatan utama, sekunder, maupun investasi secara langsung.

 Implementasi LCS Indonesia-Malaysia ini, memungkinkan Maybank Indonesia berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional.” (*)