News

Mengenal ‘Ikan Penis’ yang Terdampar di Pantai Amerika

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Pada 6 Desember 2019 lalu, fenomena unik yang bikin banyak orang tertawa terbahak-bahak terjadi di Pantai Drakes, California, Amerika Seri
News
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Pada 6 Desember 2019 lalu, fenomena unik yang bikin banyak orang tertawa terbahak-bahak terjadi di Pantai Drakes, California, Amerika Serikat.

Fotografer David Ford, mengabadikan momen tersebut. Saat itu, kameranya menangkap gambar sekawanan burung camar sedang memakan sesuatu yang terdampar di pantai.


"Semua burung camar itu telah memakannya, sampai mereka hampir tidak menyisakannya lagi," kata Ford, sebagaimana dikutip dari LA Times, Kamis (23/6/2022).

"Kemudian saya berjalan selama 40 menit, dan saya sampai ke ujungnya," sambungnya.

Ketika menemui benda apa yang dimakan sekawanan burung camar tersebut, ia lantas tertawa terbahak-bahak. Ia menjumpai banyak sekali ‘benda mirip penis’ yang terdampar di pantai.

“Saya tidak tahu hewan apa itu,” ujarnya, dengan nada tertawa.


Saking terpesonanya dengan apa yang ia temui, Ford pun mengirim foto-foto hasil jepretannya ke situs Bay Nature, dan menaruhnya ke kolom “Ask the Naturalist” untuk mencari tahu mengapa makhluk laut itu berakhir di pantai.

Tak lama berselang setelah foto-fotonya ia unggah, ahli biologi Ivan Parr memberi tanggapan. Ia menjelaskan bahwa hewan mirip penis itu merupakan sebuah cacing yang secara ilmiah disebut “Urechis caupo”.

Urechis caupo adalah spesies cacing sendok laut yang biasanya hidup di antara Oregon selatan dan Baja California. Cacing ini tidak sering terlihat karena biasanya hidup terkubur dalam pasir.

Lebih lanjut, Parr menjelaskan untuk mancari makan dari dalam pasir, hewan ini memiliki teknik yang unik. Katanya, cacing ini membuat lubang berbentuk 'U' di pasir, lalu mengeluarkan jaring berlendir yang masuk ke mulutnya untuk menyedot makanan yang berada di permukaan.

"Ikan itu menggunakan kontraksi untuk memompa air melalui mulutnya, menghisap cacing, plankton, bakteri, dan bagian lain ke dalam jaring ini," katanya, dikutip dari IFLScience, Kamis (23/6/2022).

Ia menambahkan, teknik itu mirip cara kerja vaccum cleaner, yang menghisap semua makanan kembali ke mulut atau mengambil partikel yang ingin dimakannya, kemudian membuang sisanya.

Selain mendapat julukan ‘ikan penis’, hewan ini juga diberi julukan ‘cacing pemilik penginapan’. Hal itu lantaran Urechis akan bikin terowongan sebagai rumahnya secara berpindah-pindah di banyak tempat.

Spesies yang juga dikenal dengan nama ‘cacing sendok laut’ banyak ini menghabiskan waktunya dengan menggali bagian sedimen lunak dasar laut.

Mereka bertahan di dasar laut dengan memakan bakteri, plankton, dan sejumlah partikel kecil lain yang jatuh ke tubuh mereka, berkat jebakan lendirnya. Urechis dapat hidup di bawah pasir hingga 25 tahun jika tidak dimangsa oleh predator laut.

Melansir Britannica Encyclopedia, Urechis caupo adalah spesies cacing sendok dalam famili Urechidae yang berbentuk merah muda silindris gemuk dan tidak bersegmen. Ia bisa tumbuh hingga 50 sentimeter.

Dalam hal persebaran populasi, Urechis sendiri memiliki empat spesies ikan penis yang tersebar di banyak wilayah.

Spesies jenis caupo, yang ditemukan di pantai California ini, adalah satu-satunya spesies yang ditemukan di Amerika Utara; tiga lainnya ditemukan di Asia, di mana hewan ini kerap dikonsumsi sebagai makanan pelengkap.

Sementara Parr menduga badai kuat El Nino yang terjadi bertahun-tahun sangat mampu mengepung zona intertidal, memecah sedimen, dan mengeluarkan sebagian mereka ke pinggiran pantai.

Dalam hal berkembangbiak, pembuahan Urechis biasanya terjadi di luar. Telur berwarna merah muda atau kekuningan dan sperma berwarna putih dilepaskan oleh cacing berjenis kelamin berbeda ke dalam air melalui sepasang nefridia (organ sejenis ginjal).

Larvanya kemudian menjadi seperti plankton selama sekitar 60 hari sebelum menetap di dasar laut. Cacing ini sangat tertarik untuk berada di sekitar cacing sendok lain karena pelepasan bahan kimia tertentu. (*)