Budaya

Menikmati Sajian Budaya dan Makanan Tradisional Jawa di The Warung of Raminten

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Sajian makanan tradisional Jawa dengan suguhan penampilan budaya agaknya jarang ditemui di wilayah Yogyakarta.Menyantap menu-menu tradisio
Budaya
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Sajian makanan tradisional Jawa dengan suguhan penampilan budaya agaknya jarang ditemui di wilayah Yogyakarta.

Menyantap menu-menu tradisional yang lezat sambil menyaksikan atraksi seni dan budaya memang memberikan pengalaman yang baru bagi pengunjung dan wisatawan.

Konsep ini diusung oleh The Warung of Raminten yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM. 15,5, Kledokan, Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Warung yang berdiri tepat di pinggir jalan ini memang fokus untuk mengangkat kekayaan kuliner dan budaya tradisional Jawa.

Marketing The Warung of Raminten, Daka Iswira mengatakan, sesuai dengan cita-cita pemiliknya, The Warung of Raminten berupaya untuk ikut serta melestarikan, menyajikan sekaligus mengembangkan budaya Jawa.

Berbagai olahan menu dan atraksi budaya tradisional disuguhkan kepada para pengunjung di tempat itu.

"Kita memang fokus pada penampilan budaya ya karena sudah melekat dari pendiri dan pemilik. Jadi dalam operasionalnya dipusatkan jadi atraksi dan perkembangan budaya Jawa," katanya, Senin (12/9/2022).

Sejumlah menu yang ditawarkan di tempat itu misalnya ayam tenong Jawa asli, rawon, oseng mercon, gudeg dan lain-lain.

Mereka juga menawarkan olahan chinese food di tempat ini. Menu yang paling banyak diminati yakni seperti tumpeng mini dan sego wiwit serta olahan iga.

Selain itu, beragam atraksi seni dan budaya akan jadi penampilan khas yang akan menemani pengunjung menikmati bersantap. Sebut saja pentas Hanoman, Jonggrang, live Keroncong, Tari Angguk, Tari Jamu dan lainnya.

Rencananya ke depan atraksi budaya akan dikonsep lewat tari-tarian dengan kirab budaya dan melibatkan UMKM sekitar.

"Senin malam ada live musik keroncong, ada juga drama tari panen raya, sendratari bersih desa. Ketoprak setiap Jumat kliwon, jadi sudah ada pakem, untuk tari itu malam minggu di pekan pertama panen raya, kedua bersih desa begitu terus bergantian," ucapnya.

Selain segmen keluarga dan anak muda, restoran ini juga disenangi oleh wisatawan. Hampir setiap malam terutama pada masa akhir pekan selalu padat dan ramai. Biasanya pengunjung akan reservasi terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan tempat dengan menghubungi via WhatsApp (WA).  

"Biasanya orang reservasi lewat WA dulu, nanti kita kasih formulir yang harus diisi, kalau sudah kirim balik berarti oke sudah pesan tempat. Biasanya ada biaya DP misalnya mau pesan makan. Tapi kalau hanya tempat tidak perlu," ujarnya. (Anz)