Sleman

MPLS Murid SMPN 2 Depok, Belajar Sejarah di Museum Dirgantara dan Nonton Tari Ramayana

  • SLEMAN, Jogjaaja.com - Sebanyak 129 murid kelas VII SMPN (Sekolah Menengah Pertama Negeri) 2 Depok Sleman mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mu
Sleman
Ties

Ties

Author

SLEMAN, Jogjaaja.com - Sebanyak 129 murid kelas VII SMPN (Sekolah Menengah Pertama Negeri) 2 Depok Sleman mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mulai Senin-Rabu (11-13/7). Dengan tambahanmengunjungi museum Dirgantara Mandala (Muspusdirla) pada Kamis (14/7).

Kepala Sekolah SMPN 2 Depok Supriyana S.Pd, Mpd.I megatakan MPLS yang menggantikan Masa Orientasi Sekolah (MOS) ini merupakan program pembinaan awal sekolah kepada murid, terutama di kelas VII. Selama tiga hari murid kelas VII telah mengikuti MPLS di sekolah dengan beragam materi.

Adapun sebagai tambahan MPLS, kata Supriyana para murid mengunjungi Museum Dirgantara Mandala, Heha Sky View dan Ramayana Ballet Ramayana di Kompleks Candi Prambanan.

"MPLS ini bertujuan selain untuk pengenalan visi misi dan budaya sekolah juga untuk mengetahui cerita sejarah di daerah sendiri. MPLS ini juga diikuti10 anggota OSIS, 15 guru dan karyawan pendamping," ungkap Supriyana S.Pd, Mpd.I.

Supriyana menjelaskan para murid juga diharapkan bisa belajar sejarah perjuangan bangsa di museum, terutama peran TNI Angkatan Udara dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Termasuk mempelajari kebudayaan daerah dengan menyaksikan langsung pertunjukan sendratari Ramayana.

"Diharapkan para murid bisa mendapatkan nilai-nilai positif melalui MPLS dan Berani Berprestasi sesuai branded sekolah. Kami juga mengimbau para murid tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) saat melaksanakan
MPLS di tempat umum.Kita harus bisa beradaptasi kembali setelah sekian lama merasakan pandemi Covid-19," tandas Supriyana

Ketua MPLS SMP Negeri 2 Depok Riyanto Spd menambahkan materi MPLS bagi peserta didik baru ini meliputi Wawasan Wiyata Mandala, Tata Krama Siswa, Kesadaran berbangsa dan Bernegara hingga  pendidikan karakter. Ditambah cara belajar efektif, pembinaan rohani, tata tertib sekolah dan ekstra kurikuler.

“Sebagaimana motto sekolah Berani Berprestasi, Kami ingin murid kelas VII bersama warga sekolah lainnya dengan kemampuannya bisa menorehkan prestasi terbaik. ”

"Bisa menjaga nama baik sekolah dan Orangtua berperan aktif dalam mendukung kemajuan belajar siswa dengan memberikan bantuan sarana prasarana sekolah," kata Riyanto. (*)