Swiss-Belboutique Yogyakarta, salah satu hotel yang mulai mengalami peningkatan okupansi pasca penerapan PPKM Level 2 di Yogyakarta.
Home

Mulai Bangkit dari Pandemi, Tingkat Okupansi Hotel di Jogja Jelang Akhir Tahun Capai 80 Persen

  • Tingkat okupansi hotel di Yogyakarta perlahan mulai mengalami peningkatan mencapai 80 persen. Peningkatan okupansi ini terasa sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di semua wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta turun ke level 2.
Home
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com – Tingkat okupansi hotel di Yogyakarta perlahan mulai mengalami peningkatan mencapai 80 persen. Peningkatan okupansi ini terasa sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di semua wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta turun ke level 2. 

Ketua Himpunan Humas Hotel Yogyakarta (H3Y), Leno Christiannaldo menyebut sejak PPKM turun ke level 2, tingkat okupansi hotel mulai membaik. Hal ini karena banyak instansi menjadikan Jogja sebagai pilihan untuk melakukan kegiatan. Bahkan tingginya okupansi hotel ini tidak hanya terjadi di weekend, tetapi juga di weekdays.

“Hotel-hotel di Jogja mulai ramai karena dari pegawai pemerintahan maupun corporate menjalani kegiatan maupun bisnis pada Senin-Kamis atau Jumat. Saya prediksi, kegiatan dari orang-orang pemerintahan maupun corporate untuk beraktivitas di Jogja seperti ini akan terjadi sampai pertengahan Desember 2021,” kata Leno, Rabu (24/11/2021).

Selain berbagai macam aktivitas yang terkait dengan pekerjaan, lanjut Leno, jumlah pengunjung wisatawan yang datang ke Yogyakarta juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap weekend. Hal ini tentu juga memberikan dampak bagi peningkatan okupansi hotel-hotel di Yogyakarta.

“Rata-rata okupansi hotel di Yogyakarta memang mengalami peningkatan. Ini menjadi sinyal yang bagus bagi industry perhotelan maupun pariwisata,” imbuh Leno.

Leno menambahkan H3Y optimistis, tingginya okupansi hotel masih akan terus berlanjut, meski pada akhir tahun, tepatnya pada momen Natal dan Tahun Baru nanti, pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 untuk seluruh tempat wisata.

“Saya sih optimistis tingkat okupansi masih akan tinggi karena Jogja kan kota pariwisata. Kalau pariwisata tetap dibuka, meski dengan protocol kesehatan, hal itu tidak menjadi masalah dan saya yakin pada akhir tahun nanti banyak orang atau wisatawan yang tetap berkunjung ke Yogyakarta,” tutup Leno. (*)