Ekspor baja lapis Zincalume.
Ekonomi, Fintech & UMKM

Neraca Perdagangan DIY Februari 2023 Alami Surplus, Tapi..

  • YOGYA,  Jogjaaja.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi DIY menyatakan neraca perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Februari 2023 mengalami surplus US
Ekonomi, Fintech & UMKM
Ties

Ties

Author

YOGYA,  Jogjaaja.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi DIY menyatakan neraca perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Februari 2023 mengalami surplus US$30,2  juta. Nilai tersebut lebih rendah dibanding periode sama 2022 yang sebesar US$37,1 juta.

"Sementara neraca perdagangan Januari-Februari 2023 mencatat surplus US$53,7 juta. Angka tersebut lebih rendah dibanding periode sama 2022 yang sebesar 70,4 juta," ungkap Kepala BPS DIY Sugeng Arianto Msi.

Sebgaimana diketahui nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Februari 2023 mencapai US$40,1 juta atau naik 8,97 persen dibanding Januari 2023. Dibanding Februari 2022 nilai ekspor turun sebesar 15,22 persen. Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari-Februari 2023 mencapai US$99,1 juta atau turun 22,40 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.

Ekspor Februari 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$13,6 juta, disusul Jerman sebesar US$5,2 dan Jepang sebesar US$4,2 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 57,36 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$13,1 juta dan ASEAN sebesar US$0,7 juta. Kenaikan terbesar ekspor Februari 2023 terhadap Januari 2023 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$2,8 juta. Kenaikan terbesar kedua adalah perabot, penerangan rumah sebesar US$0,8 juta dan ketiga adalah barang-barang rajutan US$0,4 juta.

Adapun untuk nilai impor DIY pada Februari 2023, Sugeng memaparkan mencapai US$9,9 juta atau turun 25,56 persen dibandingkan Januari 2023. Sementara jika dibandingkan Februari 2022, nilai impor turun 1,98 persen. Secara kumulatif, nilai impor JanuariFebruari 2023 mencapai US$23,2 juta atau turun 18,88 persen dibanding periode 
yang sama 2022. Tiga negara pemasok barang impor terbesar Februari 2023 adalah Amerika Serikat sebesar US$2,4 juta kemudian Tiongkok US$2,2 juta dan Korea Selatan  US$1,5 juta.

"Kenaikan impor terbesar dari Amerika Serikat yaitu US$1,3 juta dan penurunan terbesar dari Tiongkok US$3,2 juta. Negara pemasok barang impor  terbesar selama Januari-Februari 2023 adalah Tiongkok sebesar 32,33 persen. Tiga besar kelompok komoditas impor Februari 2023 adalah lokomotif dan  peralatan kereta api sebesar US$2,3 juta; kain rajutan US$1,3 juta; dan filamen buatan US$0,8 juta," ungkapnya.

Sugeng Arianto menjelaskan kenaikan impor golongan barang terbesar Februari 2023 dibandingkan Januari 2023 adalah lokomotif dan peralatan kereta api US$2,2 juta. Sedangkan penurunan terbesar adalah filamen buatan US$1,3 juta. Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Februari 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya naik 250,00 persen pada barang konsumsi.  Sementara bahan baku/penolong turun 8,42 persen dan barang modal naik 25,00 
persen.

"Impor barang Daerah Istimewa Yogyakarta masuk melalui beberapa pelabuhan bongkar, baik pelabuhan laut maupun udara. Pelabuhan laut yaitu Tanjung Emas dan Tanjung Priok. Pelabuhan udara yaitu Cengkareng/Sukarno Hatta, Yogyakarta International Airport, Achmad Yani, dan Juanda. Barang-barang dari beberapa pelabuhan bongkar tersebut didaftarkan di  Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Daerah Istimewa Yogyakarta," tandasnya. (*)