Bupati Bantul Suharsono saat meresmikan IGD RSUD Panembahan Senopati
Home

Over Kapasitas, IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul Diperluas

  • BANTUL - Meningkatnya jumlah pasien gawat darurat di RSUD Panembahan Senopati yang semula di tahun 2018 sekitar 1.100 kunjungan , di tahun 2019 mengalami peningkatan tajam, yaitu mencapai 2.200 – 2.500. Hal ini akhirnya berdampak banyaknya komplain dari masyarakat terkait layanan IGD.

Home
Ties

Ties

Author

BANTUL - Meningkatnya jumlah pasien gawat darurat di RSUD Panembahan Senopati yang semula di tahun 2018 sekitar 1.100 kunjungan , di tahun 2019 mengalami peningkatan tajam, yaitu mencapai 2.200 – 2.500. Hal ini akhirnya berdampak banyaknya komplain dari masyarakat terkait layanan IGD.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Panembahan Senopati dr. I Wayan, pada saat Peresmian Pembangunan Instalasi Gawat Darurat yang baru, Selasa (2/2/2021). “Over kapasitas di IGD lama itu sebagai dasar kami minta ke Kementerian Kesehatan untuk diberikan (dibangunkan) Gedung IGD baru,”    

Pembangunan IGD ini dibangun tepat waktu, melalui Dana DAK dari Kementerian Kesehatan Bidang Kesehatan RI dengan nilai kontrak sebesar 8.967.487.000 rupiah yang diselesaikan dalam 150 hari kerja terhitung mulai tanggal 15 Juli 2020 sampai dengan 11 Desember 2020.

 

Lebih lanjut Wayan menerangkan, konstruksi bangunan gedung ini tiga lantai, dimana Lantai Pertama seluas 905,4 m2 Lantai Kedua seluas 726,22 m2 dan Lantai Ketiga seluas 365,27 m2. Jumlah Total keseluruhan 1997,39 m2 dan masih dalam masa pemeliharaan selama 180 hari yang akan berakhir pada tanggal 5 Juni 2021.

 

 

 

“Sementara pada tahap 1 kami fungsikan untuk Lantai 1 terlebih dahulu, dimana akan kami fungsikan setelah melalui uji kelayakan dan uji tes dari alat2 medis yang ada di IGD Lama, yang secara bertahap akan kami pindahkan ke IGD yang baru tanpa mengurangi/menghambat pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan Layanan Gawat Darurat,“ katanya.

 

Tahap berikutnya, di Lantai 2 rencananya akan dibangun ruang bedah IGD dan penunjangnya, seperti Radiologi dan Laboratorium. Diharapkan pasien-pasien yang dalam keadaan gawat darurat dan membutuhkan tindakan bedah segera, bisa ditangani langsung secara cepat, tepat dan sesuai dengan prosedur karena semuanya sudah berada dalam satu gedung /satu unit, sehingga tidak ada lagi pasien operasi yang menunggu waktu lama untuk ditangani.

 

 “Hal itu tentu untuk memenuhi akreditasi, karena diruangan yang lama kami tidak mempunyai ruang dekontaminasi dan juga tidak mempunyai ruang Pos Emergency. Nah, diruang baru ini kami memiliki sehingga diharapkan pelayanan yang kami berikan kpada masyarakat Bantul dalam hal kegawatdaruratan bisa semakin baik dan semakin sesuai dengan standar pelayanan yang ada,“ ucapnya.

 

 

 

Sementara Bupati Bantul, Drs. H. Suharsono dalam sambutannya mengatakan, “Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan Wajah Depan setiap rumah sakit. Jika pelayanan di IGD baik maka sebuah rumah sakit akan dapat dikatakan baik,”. Beliau berharap, keberadaan Gedung IGD yang baru ini akan dapat membuat pelayanan Rumah Sakit Panembahan Senopati semakin memenuhi harapan masyarakat dalam mendapatkan hak-hak pasien secara profesional, cepat, berkualitas dan memuaskan.

 

Bupati Bantul juga mengajak kepada Civitas Hospitalia untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pembangunan fisik rumah sakit harus ditingkatkan di masa mendatang, sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit yang ada. (*)