Kemiskinan
Ekonomi, Fintech & UMKM

Pemda DIY Promosikan Pariwisata dan Perdagangan di Dubai Expo

  • YOGYA, Jogjaaja.com - Dubai Expo saat ini tengah berlangsung di Inter Continental Dubai, Festival City, IHG Hotel, Dubai, Uni Emirat Arab. Pada pameran internas
Ekonomi, Fintech & UMKM
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com - Dubai Expo saat ini tengah berlangsung di Inter Continental Dubai, Festival City, IHG Hotel, Dubai, Uni Emirat Arab. Pada pameran internasional yang menyajikan pencapaian negara-negara dunia ini, delegasi DIY turut serta meramaikan Paviliun Indonesia.

Dubai Expo semula dijadwalkan pada 20 Oktober 2020-10 April 2021. Namun karena pandemi CoViD-19, baru dilaksanakan pada 1 Oktober 2021-31 Maret 2022 mendatang. Delegasi DIY turut serta dalam Dubai Expo dengan mengusung tema Great Heritage for Great Opportunities. Selain untuk penguatan branding dan perluasan networking, keikutsertaan DIY juga diupayakan dalam rangka meningkatkan realisasi ekspor, kunjungan wisatawan dan investasi, utamanya dari Uni Emirates Arab (UEA).

Pada 6 November 2021 telah dilakukan opening ceremony keikutsertaan DIY dalam Dubai Expo. Konjen RI Dubai, Chandra Negara menyambut baik partisipasi DIY yang sangat terkenal dengan kekayaan budaya, kuliner, pariwisata dan pendidikan serta ekonomi kreatifnya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala DPPM DIY, Agus Priyono mewakili delegasi DIY menyampaikan, melalui keikutsertaan DIY dalam Dubai Expo diharapkan semakin banyak orang, khususnya di UEA yang mengenal potensi DIY, serta semakin luasnya networking, sehingga membantu upaya peningkatan kunjungan wisatawan dan realisasi perdagangan dan investasi.

Dari Trade Forum dan Tourism Forum yang digelar 6 November 2021, mulai tampak terjadi peningkatan branding DIY di kedua bidang tersebut. Di sektor perdagangan, beberapa pengusaha di bidang design interior dan konstruksi di Dubai yang selama ini mengambil produk dari China, mempertimbangkan produk furnitur dan home deco dari DIY. Pengusaha makanan setempat juga menyampaikan peminatan memasarkan produk ice cream bubuk. Di bidang pariwisata juga terjadi penguatan branding.

Dalam penguatan branding DIY yang senantiasa mengedepan aspek budaya, pada 6 November juga telah ditampilkan repertoire beberapa tarian yaitu Srimpi Muncar, Menak Umar Moyo Umar Madi, Golek Ayun-Ayun, Flash Mob Beksa Wanara, dan Kelana Topeng. 

Beksa Wanara yang disajikan dalam flash mob menyedot banyak pengunjung yang mendatangi Paviliun Indonesia. Tari Golek Ayun-Ayun dan Menak Umar Moyo Umar Madi yang ditampilkan di panggung halaman depan paviliun juga menarik banyak pengunjung. (*)