Jogja

Pemilu 2024 Sukses, KPU DIY Sebut Tingkat Partisipasi Masyarakat Meningkat

  • YOGYA, Jogjaaja.com Ketua  Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Ahmad Shidqi mengklaim tingkat partisipasi masyarakat di DIY pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024
Jogja
mala

mala

Author

YOGYA, Jogjaaja.com Ketua  Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Ahmad Shidqi mengklaim tingkat partisipasi masyarakat di DIY pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang kini memasuki tahap akhir mencapai 88,88 persen. Hal tersebut diungkapkan Shidqi dalam jumpa pers tahapan dan jadwal Pemilihan Serentak Tahun 2024 di wilayah DIY, bertempat di Kantor KPU DIY, Kamis (25/4/2024).

"Kami atas nama KPU DIY mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat DIY yang telah mendukung serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, sehingga berjalan lancar dan aman dengan tingkat partisipasi di DIY mencapai 88,88 persen," ungkap Shidqi.

"Ini sebuah capaian yang bukan semata dicapai KPU sendiri, tapi atas dukungan semua pihak termasuk awak media yang ikut menjadi penyambung lidah ke masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut ditambahkan Shidqi, dalam setiap Pemilu pasti ada saja dinamika yang terjadi, demikian pula di Pemilu 2024 lalu. Kendati demikian, menurut Shidqi tak ada peristiwa yang cukup berarti bahkan 2 isu utama yakni terkait pemilih pindah memilih dan konflik horizontal mampu ditekan seminimal mungkin. Hal tersebut diharapkan dapat berlanjut di Pilkada kabupaten/ kota di DIY.

"Pertama soal data pemilih mahasiswa luar daerah yang tidak terfasilitasi hak pilihnya di TPS. Ini bisa diantisipasi karena KPU menerapkan dua strategi pertama dengan TPS lokasi khusus. Di Pemilu 2024 KPU berinovasi dengan mengeluarkan kebijakan TPS lokasi khusus, ada 85 TPS yang menampung 18 ribu lebih pemilih luar daerah yang didominasi mahasiswa," kata Shidqi.

"Tata kelola Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sekarang lebih baik. Pemilih yang akan mencoblos kita tentukan lokasinya dan disebar di banyak desa," lanjutnya.

Isu kedua, lanjut Shidqi, berkaitan dengan konflik horizontal terutama saat masa kampanye yang berkurang drastis. Hal ini tak lepas dari peran pihak keamanan.

"Sekarang knalpot blombongan berkurang signifikan, sehingga trigger (pemicu konflik) juga berkurang," kata dia.

Adapun saat ini, lanjut Shidqi, proses tahapan Pemilu sudah mengalami transisi dari Pemilu serentak 2024 ke Pilkada serentak 2024.

Sebagaimana diketahui KPU RI telah resmi menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Penetapan ini dilakukan setelah gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

Adapun hasil Pilpres 2024 ini dituangkan KPU RI dalam Keputusan Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilu 2024.