Jogja

Pemkot Yogya dan Kantor Pertanahan Yogya Beri Pendampingan Digital Marketing UMKM

  • YOGYA, Jogjaaja.com Pemerintah Kota Yogyakarta bersinergi dengan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta memberikan pendampingan digital marketing kepada para pelaku
Jogja
mala

mala

Author

YOGYA, Jogjaaja.com Pemerintah Kota Yogyakarta bersinergi dengan Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta memberikan pendampingan digital marketing kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pendampingan digital marketing UMKM itu merupakan kegiatan gerakan sinergi reforma agraria 2024 dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PKUKM) Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo gerakan reforma agraria tidak hanya mengatur terkait pertanahan. Tapi juga memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam hal ini pelaku UMKM di Kota Yogyakarta. Oleh sebab itu Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta bersinergi dengan Pemkot Yogyakarta melalui Dinas PKUKM dalam gerakan sinergi reforma agaria.

“Spiritnya pemberdayaan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana UMKM bisa berdaya melalui gerakan sinergi reforma agaria,” kata Tri Karyadi Selasa (23/4/2024).

Pihaknya mengapresiasi  dan mengucapkan terima kasih atas gerakan reforma agraria di Kota Yogyakarta yang memberikan pendampingan digital marketing kepada pelaku UMKM. Khususnya UMKM di Ngampilan yang menjadi sasaran penerima manfaat gerakan reforma agraria di Kota Yogyakarta. Gerakan itu juga sejalan dengan visi Pemkot Yogyakarta yaitu mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkualitas, pariwisata berbasis budaya dan pusat pelayanan jasa, yang berwawasan lingkungan. Salah satunya dengan meningkatkan sumber daya UMKM.

“Melalui gerakan sinergi reforma agraria ini benar-benar diimplementasikan.  Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas UMKM melalui digital marketing,” ujarnya.

Ada sekitar 20 perwakilan pelaku UMKM di Ngampilan yang diundang dalam pendampingan digital marketing dari target 100 kepala keluarga (KK) penerima manfaat gerakan reforma agraria. Tri Karyadi menyampaikan Ngampilan dipilih salah satunya karena sumber daya UMKM cukup banyak dan potensi produknya heterogen. Dia menilai salah satu kelemahan pelaku UMKM adalah pemasaran sehingga perlu didukung dengan promosi baik offline maupun online.

”Gerakan reformasi agraria tidak sekadar melatih tapi ada pendampingan kepada UMKM setelah dilatih., Kami tidak ingin berhasil pada tataran output saja selesai, tapi harus membawa dampak kepada pelaku UMKM di Ngampilan. Bagaimana materi bisa diimplementasikan oleh para pelaku UMKM,” terang Tri Karyadi.

Sementara itu Kepala Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta Rudi Prihantoro mengatakan pendampingan digital marketing kepada pelaku UMKM merupakan salah satu implementasi pelaksanaan Peraturan Presiden nomor 62 tahun 2023 tentang percepatan pelaksanaan reforma agraria. 

Dalam peraturan itu mengamanatkan penyelenggaraan penataan aset dan penataan akses yang berfokus pada peraturan dan pengelolaan agraria dengan tujuan meningkatkan sebesar-besar kemakmuran rakyat.

 

“Pada dasarnya reforma agraria ada dua yaitu dalam rangka pemanfaatan tanah yang berkeadilan dan penataan tanahnya untuk menuju kesejahteraan masyarakat. Di Yogyakarta untuk penataan aset sudah dimiliki masyarakat pelaku UMKM, sehingga kita pada masalah aksesnya ada pendampingan digital marketing UMKM. Semoga gerakan sinergi reforma agraria ini bermanfaat dan ada progresnya,” jelas Rudi.