Pemkot Yogyakarta Suntikkan Penyertaan Modal untuk 3 BUMD
- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyerahkan dana penyertaan modal bagi tiga perusahaan yakni Bank BPD DIY, BPR Bank Jogja, dan PDAM Tirtamarta. Dana penyertaan modal untuk ketiga perusahaan tersebut berbeda-beda.
Ekonomi, Fintech & UMKM
JOGJA, Jogjaaja.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyerahkan dana penyertaan modal bagi tiga perusahaan yakni Bank BPD DIY, BPR Bank Jogja, dan PDAM Tirtamarta. Dana penyertaan modal untuk ketiga perusahaan tersebut berbeda-beda.
Untuk Bank BPD DIY, Pemkot Yogyakarta menyuntikkan modal sebesar Rp45 milyar, sementara untuk BPR Bank Jogja sebesar Rp15 milyar, dan untuk PDAM Tirta Marta senilai Rp 9 milyar.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan penyertaan modal tersebut dilakukan sesuai amanat Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 17 Tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Selain itu penyertaan modal ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan, tapi juga kepercayaan Pemkot Yogyakarta kepada ketiga perusahaan tersebut," katanya di kantor pusat BPD DIY, Senin (15/11/2021).
- Menkes Belajar Hari Kesehatan Nasional Bersama Eyang Soegijo Saputro
- Berikut, Pentingnya Menjaga Jantung Sejak Dini
- November 2021, Harga Sawit Tembus Rekor Tertinggi
Haryadi optimistis diserahkannya penyertaan modal kepada ketiga perusahaan tersebut, dapat meningkatkan peran yang lebih besar untuk membantu Pemkot Yogyakarta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pihaknya berharap penyertaan modal tersebut akan memberikan penguatan dalam menjalankan roda operasional, menjadi korporasi yang tangguh dalam menghadapi perubahan, tanggap dalam merespons kebutuhan masyarakat serta menjadi institusi yang amanah.
- Bukalapak Raih Pinjaman dari Bank DBS Senilai Rp2 Triliun
- Hadapi Lonjakan Pengiriman di Momen Liburan FedEx Perkuat Kapabilitas e-Commerce di 3 Kawasan
- Waduh, Setoran Pajak Tujuh Industri Penikmat Harga Gas US$6 Terjun Bebas
Sementara itu, Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan, dengan modal yang kuat maka sebuah perusahaan akan mampu berkembang dan tumbuh dengan sehat.
"Operasional bank akan semakin luas sehingga dukungan untuk pemberdayaan masyarakat pun bisa dilakukan lebih baik, termasuk untuk kebutuhan ekspansi kredit ke masyarakat," katanya.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya penambahan modal tersebut dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. (*)