Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi meninjau stok bahan pangan di sejumlah lokasi, Jumat (1/4/2022).
Jogja

Pemkot Yogyakarta Upayakan Kestabilan Harga Bahan Pokok dan Daging

  • Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melakukan pemantuan ketersediaan stok serta harga bahan pangan, daging, dan minyak goreng di sejumlah lokasi. Dalam kegiatan ini, Heroe didampingi Asisten Perekonomian Kadri Renggono dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono.
Jogja
Tyo S

Tyo S

Author

YOGYAKARTA, Jogjaaja.com - Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi melakukan pemantuan ketersediaan stok serta harga bahan pangan, daging, dan minyak goreng di sejumlah lokasi. Dalam kegiatan ini, Heroe didampingi Asisten Perekonomian Kadri Renggono dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono.

Pantauan dilakukan di Pasar Beringharjo dan salah satu distributor minyak goreng di wilayah Jalan Bantul Yogyakarta, Jumat (1/4/2022). Dari hasil pantauan terdapat persoalan terkait kenaikan harga daging namun untuk stok mencukupi terutama daging sapi dan ayam. Selama bulan Ramadan, Pemkot Yogyakarta akan kembali melakukan operasi pasar.

“Kita meninjau pasar dan distributor minyak goreng, memang ada persoalan yang kita temukan. Pertama, di Pasar Beringharjo kita temukan harga daging sapi dan harga daging ayam mengalami peningkatan. Kalau saya tanya, sebenarnya stoknya ada. Cuma kenapa kok harganya naik. Itu sama, baik daging sapi maupun ayam,” ujar Heroe.

Wakil Walikota menambahkan akan memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan untuk mengundang pihak terkait terutama distributor daging  guna mencari tahu penyebab kenaikan harga ini. Diharapkan ada kesepakatan bersama untuk memberikan harga normal dan wajar kepada konsumen. 

“Harapan kami memang kemudian ada  kesepakatan bersama bahwa  kita harus memberikan  harga yang normal dan wajar. Jangan sampai di masa-masa sekarang ini harga daging naik,” tambahnya.

Harga daging ayam saat ini mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 38 ribu per kilogram.  Sedangkan harga daging sapi dari Rp 125 ribu per kg dan harga tersebut sudah agak lama bertahan.   

Wakil Walikota menambahkan pihaknya akan mencari tahu dari distributor terlebih dahulu penyebab terjadi kenaikan harga daging.  “Karena dilihat dari jumlah barangnya (daging),  barangnya ada semua. Cuma harganya naik.  (Pedagang) yang di pasar juga merasa kebingunan karena mereka tidak kesulitan mencari barang kok harganya terus naik.  Maka perlu adanya tindakan untuk menstabilkan harga,” imbuh Heroe.

Untuk minyak goreng, Wakil Walikota menjelaskan bahwa  terdapat dua distributor minyak goreng di Kota Yogyakarta yakni di Jalan Bantul dan Kotagede. Sejak Januari 2022 Kota Yogyakarta hanya mendapat  alokasi  distribusi  minyak goreng sebesar  50 persen dari kapasitas  yang biasanya.  Dari 50 persen ini menurutnya, sebanyak 10 persen dialokasiakan untuk kepentingan masyarakat, 30 persen untuk pengecer dan 10 untuk UMKM.

Wakil Walikota menambahkan akan mengadakan operasi pasar minimal dua kali selama bulan Ramadan ini. “Ketika stock datang maka akan dilakukan operasi pasar. Minimal dua kali selama bulan Ramadan,” tambah Heroe. (*)