Penambahan Kelompok Tani Baru Tingkatkan Ketahanan Pangan Kota Yogyakarta

YOGYA,Jogjaaja.com - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta menargetkan terbentuknya enam kelompok tani baru pada 2023 ini.

Jumlah ini akan menambah 276 kelompok tani yang sudah terdaftar pada Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).

Kepala Bidang Pertanian DPP Kota Yogyakarta, Eny Sulistyowati mengatakan berbagai upaya terus dilakukan DPP untuk menumbuhkan kelompok tani di Kota Yogyakarta.

"Upaya tersebut seperti indentifikasi potensi wilayah disertai pembinaan terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kelompok tani," ujarnya, Selasa (03/01/2023).

DPP Kota Yogyakarta juga kerap melakukan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) pertanian seperti cara memaksimalkan lahan terbatas untuk budidaya sayuran. Diharapkan masyarakat langsung mampu mengaplikasikannya dengan bercocok tanam sayur di lahan miliknya.

"Selain itu kami melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah seperti kampung, kelurahan, dan kemantren," bebernya.

Eny mengungkapkan adanya kelompok tani sangat berperan dalam peningkatan ketahanan pangan. "Terutama untuk memperkuat program ketahanan pangan berbasis wilayah, untuk itu kami terus dorong pembetukan kelompok tani baru," bebernya.

Eny memaparkan pada bulan September 2022 lalu beberapa kelompok tani di Kota Yogyakarta melakukan panen raya secara maraton dan berkelanjutan.

Yang pertama adalah Kelompok Tani Caping Tani, Juminahan, Tegal Panggung, Danurejan dengan komoditas dominan sawi, selain itu cabai, stroberi, dan terong. Mereka melakukan panen raya pada tanggal 7 September 2022.

Kedua Kelompok Tani Subur Makmur, Cokrodiningratan, Jetis, dengan produk sayur yang dihasilkan berupa selada, pokcay dan kangkung yang di panen pada tanggal 8 September 2022.

Ketiga Kelompok Tani Loh Jinawi Tegalrejo yang melakukan panen pada 12 September 2022 dengan hasil terong dan kembang kol.

Keempat Kelompok Tani Winongo Asri, Patangpuluhan, Wirobrajan pada tanggal 13 September 2022 dengan hasil panen berupa sawi.

Menurut Eny, panen seperti itu akan terus dilakukan secara bergantian ke kelompok tani lainnya yang telah siap panen.

• Empat Produk Gadget Buatan Apple ini 'Tutup Usia' di Awal 2023
• Waspada Hiposmia Jadi Gejala Baru Covid-19, Begini Penjelasan Pakar
• Nasabah BSI Bisa Melakukan Tarik Tunai Tanpa Kartu di Alfamart

"Dengan menanam aneka jenis sayuran yang beragam, maka usia panen juga tidak sama sehingga diharapkan kelompok tani dapat panen sayur setiap saat serta berganti jenisnya," katanya. (*)