Home

Pencapaian Vaksinasi Dosis Pertama DIY Tembus 94,14 Persen, Kedua Ditargetkan 80 Persen Sampai Akhir 2021

  • YOGYA, Jogjaaja.com -  Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan jika pencapaian persentase vaksinasi CoViD-19 saat ini menjadi p
Home
Ties

Ties

Author

YOGYA, Jogjaaja.com -  Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan jika pencapaian persentase vaksinasi Covid-19 saat ini menjadi prestasi tersendiri bagi DIY. Prestasi ini merupakan hasil komitmen bersama seluruh lintas sektor di DIY.

Hal ini diungkapkan Pembajun saat menjadi narasumber Ngobrolin Jogja yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Humas Jogja belum lama ini. Dialog kali ini mengangkat tema Percepatan Vaksinasi: Ikhtiar Pandemi Menuju Endemi.

"Kita sudah di posisi 94,14% untuk vaksin dosis pertama. Target kami di akhir tahun ini untuk dosis kedua minimal sudah di angka 80%. Tentu semua ini karena warga DIY sudah paham pentingnya vaksinasi Covid-19," imbuhnya.

Diungkapkan Pembajun, percepatan vaksinasi dapat dilakukan berkat dukungan semua pihak. Pihak DPRD DIY yang telah mengakomodir semua kebutuhan Pemda DIY untuk vaksinasi, peran serta berbagai sektor termasuk institusi pendidikan yang ikut memberikan pelayanan, serta masyarakat yang mau secara mandiri melakukan vaksinasi.

"Dan yang terpenting, vaksinasi bisa berjalan baik jika ketersediaan vaksinnya sendiri mencukupi. Dan kami bersyukur pusat secara rutin setiap minggunya mengalokasikan vaksin untuk kebutuhan di DIY," paparnya.

Anggota Komisi A DPRD DIY, Muhammad Syafii mengatakan, proses mengedukasi masyarakat terkait vaksin merupakan kerja semua pihak. Dan sebagai wakil rakyat, dirinya bersama anggota DPRD DIY yang lain juga terjun ke masyarakat dan mengajak dialog berbagai komunitas guna menyadarkan pentingnya vaksinasi.

"Kami mendatangi konstituen masing-masing untuk ikut mengedukasi pentingnya vaksinasi. Kami pun bersyukur layanan vaksinasi sudah bisa lebih dijangkau masyarakat sehingga bisa mempercepat vaksinasi," ungkapnya.

Selain itu, Syafii mengatakan, pihaknya sebagai mitra pemerintah, mendorong agar perluasan jangkauan vaksin betul-betul dilaksanakan. Ia pun senang melihat saat ini vaksinasi sudah bisa menjangkau hingga ke kantor-kantor kelurahan.

Sementara itu, Pegiat Seni, Putri Manjo mengaku pada awalnya sempat skeptis terhadap vaksin Covid-19 karena menganggap akan terbentuknya herd immunity. Namun, sejalannya waktu membuatnya terus menerus khawatir hingga memutuskan untuk vaksinasi.

"Saya kemudian mencari berbagai informasi. Sempat menyesal juga karena saya menggampangkan, waktu ada kesempatan saya berpikir nanti saja. Ternyata kemudian harus menunggu satu tahun untuk dapat vaksin," ungkapnya.

Usai memahami pentingnya vaksinasi, Putri pun ikut menyebarluaskannya. Baginya, vaksin setidaknya bisa menjaga diri sendiri.

 "Saya juga menyerukan kampanye vaksinasi. Kalau masyarakat Jogja tidak vaksin, jogja tidak bakal hijau, tidak bakal turun levelnya. Kontribusi masyarakat ini juga mendukung geliat lagi seni budaya di DIY," imbuhnya.  (ties)